SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Semburan lumpur yang dibarengi dengan suara berdesis di Kawasan Batu Putih, Jalan Ring Road II Samarinda, tidak hanya menimbulkan kekhawatiran warga sekitar saja melainkan penduduk Kota Tepian pada umumnya.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ahmad mengatakan masyarakat menghawatirkan terjadinya semburan lumpur dengan skala besar tanpa henti sehingga menenggelamkan sebagian besar Sidoarjo beberapa tahun lalu terjadi di Samarinda.
Pasalnya, jika melihat kasus yang terjadi memiliki gejala sama dengan lumpur di Lapindo sehingga banyak menimbulkan berbagai opini yang berkembang di tengah masyarakat. Tidak sedikit yang memiliki tanggapan miring terkait soal itu.
“Pemerintah sudah harus turun tangan karena ini tergolong serius. Sebab masyarakat sudah mulai resah. Jangan sampai sudah parah baru melakukan tindakan karena hanya akan sia-sia saja. Harus ada tindakan nyata di lapangan,”kata Ahmad.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim harus saling berkoordinasi segera dengan melibatkan instansi terkait guna menyelidiki apa penyebab hingga timbulnya semburan lumpur dan kemungkinan penyebarannya.
Tidak hanya itu saja, lembaga swadaya masyarakat yang berkaitan lingkungan juga perlu untuk diikutsertakan. Langkah cepat pemerintah akan meredam kekhawatiran warga Samarinda. “Jika ada semburan lumpur di kawasan Batu Putih maka tidak menutup kemungkinan terjadi di kawasan lainnya di Samarinda, sebab itu maka perlu penelitian serius tidak hanya di lokasi itu saja melainkan tempat lain yang dinilai menjadi titik rawan,”ucap Ahmad.
Politikus asal Golkar itu mengharapkan Pemprov Kaltim bisa melakukan koordinasi tidak hanya kepada Pemkot Samarinda saja melainkan daerah lainnya dalam rangka pencegahan dan kemungkinan terjadinya masalah yang tidak kalah pentingnya.#adv/bar/gg/oke
Comments are closed.