TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Isu hangat yang menjadi perbincangan masyarakat di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Kalimantan yaitu terkait gerakan fajar nusantara (Gafatar) yang dipimpin Mahful M Tumanurung dan sudah memiliki perwakilan di 34 DPD yang tersebar dari Aceh hingga Papua serta keberadaan Gafatar juga saat ini sudah meluas sampai ke daerah-daerah terluar seperti Kabupaten Berau, dimana cara-cara yang dilakukan untuk menarik massa yaitu dengan cara aksi-aksi sosial.
Menanggapi keberadaaan Gafatar di Berau, Pj Bupati Berau Drs. H. Syarifuddin, M.Si membenarkan hal itu dengan mengatakan bahwa Gafatar memang pernah ada di Berau pada Januari 2014 dan saat April 2014 telah dibubarkan karena tidak disetujui Kesbangpol Berau.
“Sebagaimana diketahui bahwa akhir-akhir ini gerakan fajar nusantara memang ada di Berau,” ujarnya di ruang kerjanya.
Lanjutnya, dirinya menjelaskan gafatar yang ada di Berau, sebelumnya telah difasilitasi oleh Pemkab Berau bersama jajaran Polres Berau untuk diberikan beberapa pemahaman yang baik dan bila ingin kembali pulang ke kampungnya juga akan dibiayai oleh pemerintah daerah.
“Itu sudah difasilitasi antara pemerintah daerah dengan jajaran Polres Berau, dimana sudah dipanggil ketuanya yang bernama Wahyu. Dia disana sementara diberikan pemahaman bahwa karena sudah di bubarkan maka gafatar janganlah terlalu bergerak dan biasa-biasa saja dalam sehari-hari,” ujarnya.
Ditambah Syarifuddin, dirinya sebagai Pemkab Berau juga mengharapkan pemerintah daerah dapat mengembalikan para pengikut Gafatar itu kembali ke kampung asalnya.
“Kita juga ingin sebenarnya mengembalikan, sementara ada sekitar 20 keluarga yang ingin di kembalikan dan itu sudah kami serahkan ke Kesbangpol untuk menangani itu. Kemudian sudah juga berkoordinasi dengan tingkat provinsi untuk pengembalian,” ujarnya, yang juga sebelumnya memimpin rakor menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Balai Mufakat pada beberapa waktu lalu. #hel
Comments are closed.