TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Pusat Layanan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT – KUMKM) akan melakukan pendataan terhadap keberadaan usaha kecil dan menengah di lingkungan masyarakat.
Pendataan ini dilakukan, bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang telah dihadapi oleh para pelaku usaha. Baik dari sisi permodalan, sisi pemasaran hingga sisi sumber daya manusianya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala PLUT – KUMKM Bulungan Andi Irfan, ST menyusul banyaknya usaha kecil dan menengah di Bulungan yang tidak bisa eksis.
Berkaitan dengan pendataan tersebeut, minggu ini pihaknya akan menurunkan tim survei di lapangan. Tim survei ini bertugas ke kampaung-kampung melakukan pendataan keberadaan industry-industri kecil di masyarakat. Termasuk potensi industry tersebut dan komoditi yang dikelolahnya.
“Survei ini kami lakukan tujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Kalau usaha itu layak dikembangkan, kami akan lakukan pembinaan khususnya dibidang usahanya,” kata Irfan kepada media ini, Senin (25/1/2016).
Tidak hanya itu, tujuan lain yang ingin pihaknya dapatkan dibalik pendataan usaha kecil ini. Diantaranya, PLUT – KUMKM ingin mencari sebanyak 30 jenis makanan khas Bulungan. Karena selama ini, khas makanan Bulungan berupa makanan ringan, belum ada sampai saat ini.
Padahal, Bulungan menyimpan banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui industri kecil maupun industri rumah tangga. Sayangnya, potensi ini tidak diberdayakan sehingga berlalu begitu saja. Contohnya, Bulungan ternyata memiliki ribuan hektar singkong gajah. Singkong ini selain dimanfaatkan sebagai campuran briket batu bara, juga bisa diolah menjadi kripik singkong yang dikemas dalam bentuk permanen sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Dan bisa dijadikan sebagai makanan ringan khas Bulungan. Jadi kalau ada orang luar masuk Bulungan, mereka bisa membawa oleh-oleh pulang,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ahmad Hasan, salah satu pengurus koperasi Tanah Kuning menyambut baik terkait pembentukan tim survei yang dibentuk oleh PLUT – KUMKM Bulungan untuk melakukan pendataan usaha kecil menengah di masyarakat. Dengan harapan, dia berharap usaha-usaha kecil ini bisa berkembang sehingga bisa bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Pasalnya, selama ini pembinaan secara intens tidak pernah ada dilakukan langsung oleh ppemerintah. Yang ada hanya pelatihan-pelatihan setelah itu, sudah tidak ada lagi tindak lanjut. Terkait evaluasi usaha. Padahal evaluasi itu perlu untuk mengetahui persoalan-persoalan yang tengah dihadapi. #ISM
Comments are closed.