BeritaKaltim.Co

Putusan MK Keluar, Polisi Berlakukan Siaga 1

Kapolres Bulungan AKBP Sulaiman, SIK, MH (kiri) saat diskusi dengan pengurus Forum Koordinasi Pemberantasan Teroris Kaltara
Kapolres Bulungan AKBP Sulaiman, SIK, MH (kiri) saat diskusi dengan pengurus Forum Koordinasi Pemberantasan Teroris Kaltara

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Polres Bulungan memberlakukan siaga satu pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Senin, 25 Januari 2016 tentang penetapan pasangan Irianto Lambrie – Udin Hianggio sebagai gubernur Kaltara terpilih pada pilkada 9 Desember 2015.

Pemberlakuan siaga 1 oleh aparat keamanan dari Polres Bulungan dibantu pasukan Brimob Kaltim dan TNI ini untuk mencegah akan terjadinya hal-hal yang berpotensi bisa menimbulkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Terutama timbulnya anarkis massa yang tidak terima hasil putusan MK. Peningkatan penjagaan keamanan ini dilakukan, bercermin pada peristiwa yang terjadi Desember 2015 lalu. Dimana terjadi anarkis massa yang dilakukan oleh pendukung pasangan calon gubernur yang dinyatakan kalah pada pilkada serentak lalu yang berbuntut pada pengrusakan aset Negara di aula Gubernur Kaltara.

“Pihak keamanan tidak ingin terulang kembali kasus anarkis massa yang berbuntut pada terjadinya pengrusakan aula serba guna kantor Gubernur Kaltara di Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, lalu,” kata sejumlah anggota Brimob Kaltim yang ditemui disela melaksanakan tugas penjagaan di perempatan jalan raya, Tanjung Selor, Selasa (26/1/2016).

Yang tidak luput dari penjagaan petugas keamanan yakni objek vital seperti kantor Bawaslu Kaltara di Jalana HM Thamrin, Tanjung Selor, Kantor KPU Kaltara Jalan Durian, Tanjung Selor. Serta kediaman pasangan gubernur terpilih. Hanya saja petugas keamanan yang menjaga di kediaman pasangan gubernur terpilih pasca terbitnya putusan MK ini, dilakukan secara tertutup.

Selain itu, titik-titik yang dinilai rawan juga dijaga ketat oleh aparat keamanan. Seperti perempatan jalan raya terutama pintu masuk ibukota Kalimantan Utara, Tanjung Selor. Tak tanggung-tanggung, petugas yang disiagakan disana, telah dilengkapi dengan senjata laras panjang. Sehingga kelak terjadi kemungkinan yang berpotensi akan timbulnya anarkis masa, aparat keamanan bisa segera mengambil tindakan cepat agar tidak terjadi hal yang terburuk bagi warga masyarakat Kaltara.

Anggota DPRD Kaltara Asnawi Arbain, memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan yang sigap dalam memberikan pengamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman yang tidak diinginkan.

“Kami di DPRD, akan terus memberikan dukungan moril kepada aparat keamanan untuk menunaikan tugasnya menjaga keamanan Kaltara khususnya ibukota provinsi,” katanya kepada media ini di Tanjung Selor, Selasa (26/1/2016).

Sementara itu, diperoleh informasi ahwa KPU Kaltara akan menggelar sidang penetapan pasangan gubernur terpilih Selasa (26/1/2016) pukul 21.00 waktu Tanjung Selor. Sebab menurut ketentuan bahwa paling lambat penetapan pasangan calon terpilih pada pilkada, dilakukan selambat-lambatnya tiga hari setelah keluar putusan ingkra dari MK. #ISM

Comments are closed.