BONTANG, BERITAKALTIM.COM – Walikota Adi Darma menaggapi serius tindakan kriminal yang terjadi beberapa hari terakhir. Menurutnya, tuntutan ekonomi mendesak warga untuk melakukan tindakan kejahatan di Bontang.
“Memang pertumbuhan ekonomi saat ini banyak menciptakan pengganguran baru, karena mereka di PHK dari perusahaannya,” kata Walikota Adi saat menghubungi media ini, Senin 25 Januari 2016.
Ia mengungkapkan langkah dini untuk mengurangi angka kriminalitas saat ini yaki dengan meningkatkan pengawasan. Tugas ini bukan hanya milik pihak kepolisian, seluruh elemen masyarakat perlu terlibat untuk mengemban tugas ini.
“Kita harus bekerja sama, fungsikan peran RT, koordinasi dengan pemerintah dan polisi perlu ditingkatkan,” kata Adi.
Ia juga meminta pihak kepolisan rutin melakukan patroli di lapangan, langkah tersebut dianggap mampu mengurangi kekhatiran masyarakat terhadap aksi kriminal. Menurutnya, saat ini para pelaku kejahatan tidak lagi beraksi saat suasana sepi atau malam hari, tiga kejadian bahkan dilakukan di tempat umum dan siang hari.
“Polisi juga harus rutin menggelar patroli di lingkungan warga, selain memberikan rasa aman, aksi kejahatan pun dapat dicegah,” kata dia.
Tidak hanya itu, perekonomian masyarakat pun harus menjadi tugas berat pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Diakuinya, pelemahan pertumbuhan ekonomi saat ini memang berimbas terhadap angka kejahatan.
Peluang investasi tengah dijajaki pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selain investasi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu diperhatikan, pembinaan dengan matang, menyesuaikan dengan kebutuhan kerja di Bontang menjadi fokus pemerintahan saat ini.
“Investasi memang penting, namun jika tidak diimbang dengan peningkatan SDM bakal mubazir, karena perusahaan bakal mencari tenaga profesional untuk ditempatkan di perusahaan mereka. Maka kami mulai merumuskan metode peningkatan SDM, dan semoga pemerintahan baru dapat melanjutkan hal ini,” bebernya.
Dia menambahkan, pemerintah juga bakal mendorong peningkatan pelaku usaha mikro. Pelaku usaha UMKM dianggap mampu menyerap tenaga kerja, selain itu UMKM terbukti mampu bertahan dari gencatan ekonomi global. Sehingga dalam waktu dekat, pihaknya bakal memanggil seluruh Stake Holder terkait untuk merumuskan peningkatan pelaku usaha “Kami juga bakal dorong UMKM agar dapat tumbuh, mungkin dengan permodalan, pembinaan secara intensif dan lain halnya,” pungkasnya.
Comments are closed.