SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak akan memberikan bonus hadiah berupa uang senilai ratusan juta rupian bagi peserta yang memecahkan rekor dunia dan rekor nasional dalam lomba lari jalan raya 10 kilometer (10K) memperebutkan piala gubernur Kaltim.
Trending
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
Pecahkan Rekor Nasional Lari 10-K Dapat Rp 150 Juta
“Hadiahnya sama dengan tahun-tahun yang lalu jika ada yang memecahkan rekor rekor nasional. Untuk Putra dan putri masing-masing Rp 150 Juta” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Awang berharap, rekor lari 10-K jalan raya ini dapat memecahkan rekor nasional dan rekor dunia. Namun, jika tidak ada yang mampu memecahkannya bukan harus menyerah begitu saja karena dalam lomba lari ini sebagai motivator bagi atlet, pelajar dan masyarakat Kaltim dalam meningkatkan kemampuannya di ajang olahraga atletik di Kaltim.
“Menang atau kalah, ini akan menjadi evaluasi sejauh mana minat masyarakat Kaltim tentang olahraga Atletik ini. Selain itu, lomba lari ini juga kemungkinan akan ada muncul pelari-pelari baru yang dapat berprestasi hingga mampu mengharumkan nama Kaltim dan Indonesia ditingkat internasional,” katanya.
Kepala Bidang Olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Ego Arifin mengatakan bahwa sedikitnya 3.000 peserta akan mengikuti lomba lari jalan raya 10–K memperebutkan Piala Gubernur Kaltim yang akan dilaksanakan pada Minggu, 14 Februari 2016.
Terdapat lima kategori peserta dalam mengikuti lomba lari ini yakni kategori pelajar dari kabupaten/kota, kategori elite yang diikuti atlet nasional, kategori umum diikuti atlet lokal Kaltim dan kategori veteran yang berasal dari atlet lokal Kaltim dan nasional yang berusia diatas 45 tahun serta kategori TNI dan Polri yang merupakan atlet asal satuan-satuan TNI dan Polri.
Para peserta nantinya akan menempuh jarak 10 kilometer dengan rute menyusuri tepian mahakam yakni Jalan Gajah Mada (Start) – RE Martadinata – Jalan Slamet Riyadi – Untung Suropati dan kembali hingga jalan Gajah Mada (finis).
Antusias peserta dalam mengikuti lomba lari jalan raya Gubernur Kaltim 10-K dinilai cukup tinggi. Pasalnya, hingga hari ke-8 sejak diumumkannya jumlah pendaftar sementara sudah lebih dari 700 peserta.
“Pendaftaran akan ditutup H-1 sebelum pelaksanaan lomba yang digelar pada 14 Februari. Diliat dari pendaftar sementara saja sudah terlihat bagaimana antusias peserta yang cukup tinggi untuk mengikuti lomba yang kami adakan setiap tahunnya dalam rangka HUT kaltim,” kata Ego yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Lomba Lari 10-K
Dari 700 peserta tersebut akan mengikuti lomba dengan lima kategori yakni kategori pelajar, kategori elite, kategori umum, kategori veteran dan kategori TNI dan Polri.
“Saat ini jumlah peserta sementara didominasi oleh kategori pelajar dengan jumlah peserta sebanyak 600 pelajar,” katanya.
Mengenai atlet nasional, kata Ego, sudah ada yang mendaftar sebanyak 20 atlet nasional. Atlet nasional yang masuk dalam kategori elite ini diantaranya yakni Agus Prayogo asal jawa barat, Atjong Tio asal Jawa Timur, Ridwan asal NTB, Rini Budiarti asal DKI jakarta, yulianingsing asal Jawa Timur, Triyaningsih asal DKI Jakarta dan sejumlah atlet nasional lainnya.
“Para atlet nasional ini adalah atlet yang pernah meraih juara di lari 10-K tahun lalu. Bahkan, Triyaningsih yang memiliki rekor nasional turut dalam lomba ini. Kami berharap, rekor baru nasional yang dimiliki triyaningsih dapat terpecahkan,” katanya.
Bonus untuk peraih pemecah rekor nasional akan mendapatkan hadiah berupa uang masing-masing sebesar Rp 150 juta untuk atlet putra dan putri. Hadiah berupa uang tersebut diberikan dari sponsor yakni BPD Kaltim dan Perusahaan PKT Bontang.
“Total hadiah dalam lomba ini senilai Rp 390 juta. Angka itu, belum termasuk hadiah yang diberikan oleh BPD Kaltim dan PKT untuk atlet yang memecahkan rekor nasional,” katanya. rus.
Comments are closed.