TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Pemulangan warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di Desa Karya Jaya Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menjadi contoh bagi daerah lain khususnya di Kaltim.
Trending
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
Pemulangan Eks Gafatar Samboja Jadi Contoh Daerah Lain di Kaltim
Nampak pengawalan super ketat dilakukan tim gabungan keamanan terdiri dari TNI, Polri serta Satpol PP Kukar, mulai dari Samboja hingga pelabuhan Semayang Balikpapan sebelum diberangkatkan, Selasa (26/1/2016) lalu pukul 23.00 wita dengan menempuh jarak 24 jam menuju daerah asal Sulawesi Selatan menggunakan KM Bukit Siguntang yang ditempatkan khusus di Dek 3 berjalan aman dan lancar.
Sebelum diberangkatkan, para warga tersebut kembali dilakukan pemeriksaan identitas 66 KK/232 jiwa eks Gafatar oleh tim pendamping, disaksikan Dandim 0906/Tenggarong Letkol Kav Ari Pramana Sakti, Kapolres Kukar AKBP Handoko, Kepala Kesbangpolmas Fatekurrachman serta pihak keamanan dari Balikpapan.
Ditemui di pelabuhan Semayang Fatekurrachman mengatakan, pihaknya telah melakukan proses pemulangan sesuai prosedur. “Kita antar warga eks Gafatar dari Samboja sampai ke Makassar dan setibanya di tempat, dilakukan penyambutan dan penyerahan warga oleh Asisten III Setprov Kaltim Bare Ali kepada Bupati/Walikota setempat,” katanya.
Bahkan saat disinggung dengan biaya pemulangan, Fatekurrachman menyebutkan telah mengajukan biaya pemulangan kepada Pemkab Kukar melalui tanggap darurat adanya keresahan masyarakat atas aktivitas Gafatar terkait ketertiban umum dengan biaya sekitar Rp 505 juta.
Dia juga mengapresiasi atas bantuan yang diberikan pihak TNI, Polri dalam mengamankan warga eks Gafatar mulai dari Samboja hingga pemulangan mereka ke daerah asal. “Selama perjalanan dikawal oleh 44 pendamping yang terdiri lintas SKPD, termasuk tim medis memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan,” pungkasnya. #Wn
Comments are closed.