BONTANG, BERITAKALTIM.COM- Produksi amonium nitrate milik PT Pupuk Kaltim menjadi magnet sejumlah perusahaan, yang bergerak dalam bidang bahan peledak. Baru-baru ini PT Bontang Nitrate Perkasa (BNP) memastikan bakal membangun pabrik di kawasan industri Pupuk Kaltim. Rencana serupa pun diikuti oleh PT Kaltim Amonim Nitrate (KAN).
Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Kerja Sama, Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM), Puguh Harjanto memastikan dua megaproyek pabrik bahan peledak bakal digarap tahun ini. Berbeda dengan PT BNP milik swasta, PT KAN merupakan besutan dua BUMN yakni, PT Dahana dan Pupuk Kaltim. Nilai investasi yang ditawarkan berkisar Rp 1,2 sampai Rp1,5 triliun.
“Memang selain PT BNP, perusahaan serupa juga bakal dibangun yaitu PT KAN, sejauh ini progresnya sudah berjalan,” kata Puguh saat ditemui di kantor BPPM, Rabu 27 Januari 2015.
Lokasi pembangunan pabrik bahan peledak bersebelahan dengan PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), dengan luas areal pabrik 6,8 hektare. Kedekatan dengan bahan baku- amonium nitrate- dari PKT menjadi alasan pemilihan lokasi di Bontang.
Dijelaskan, pabrik berkapsitas 150 Metrik Ton (MT) ini dijadwalkan mulai beroperasi 2017. Saat ini, kata Puguh, pihak perusahaan masih dalam tahapan pengurusan izin lokal. Kata dia, Pemkot Bontang sudah melakukan pertemuan dengan PT KAN beberapa kali, dari hasil pertemuan dibahas soal teknis dan keamanan pembangunan proyek tersebut.
“Kita sudah bertemu dengan pihak perusahaan, masih bahas soal teknis saja. Sementara waktuground breaking kita belum tentukan, karena beberapa izin belum keluar,” katanya.
serapan tenaga kerja, Puguh menuturkan belum mengetahui secara pasti jumlah tenaga kerja yang bakal terserap dalam perusahaan ini. yang pasti, kata dia, hampir seluruh karyawan bakal diserap dari tenaga lokal.
“Sudah menjadi komitmen setiap pembangunan pabrik, partisipasi tenaga lokal harus lebih besar,” pungkasnya.#nd
Comments are closed.