BeritaKaltim.Co

Kelola Sarana Olahraga Eks PON

Gandeng Pihak Ketiga
Gandeng Pihak Ketiga

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Bangunan megah Kompleks Stadion Utama Palaran berstandar Internasional yang memiliki sembilan venue kini minim perhatian. Fasilitas bangunan sebagai penunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2008 seusai pelaksanaan jauh dari kata pemeliharaan pantas. Akibatnya, banyak venue-venue tersebut idak terurus dan terkesan mangkrak.

“Ada beberapa aset-aset milik Pemprov Kaltim eks PON 2008 terlantar. Kita harus sadari bahwa dulu membangun sebagai penunjang pelaksanaan PON, namun ketika telah usai pelasanaan Kaltim tidak siap untuk melakukan perawatan menjaga kestabilan kondisi fasilitas,” kata anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Adam, Kamis (28/1/2016).

Pasalnya, biaya perawatan bangunan membutuhkan anggaran besar. Bahkan membutuhkan ratusan miliar untuk pemulihan bangunan.

Hal ini terungkap saat Komisi IV DPRD Kaltim melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan, Dispora Kaltim menyampaikan usulannya terkait perawatan seluruh eks PON yang membutuhkan biaya cukup besar untuk merawat bangunan tersebut.

“Aduh, kami (Komisi IV DPRD Kaltim, Red) sudah turun ke Palaran melihat kondisi venue, kondisinya sama sekali tidak terawat. Terlebih ada gangguan dari aktivitas tambang di sekitar daerah itu,” ungkap Adam.

Politikus Partai Hanura memberikan saran dan solusi guna menyelamatkan venue-venue pasca PON yakni dengan melakukan kerjasama pihak ketiga sebagai pengelola, pemanfaatan dan perawatan termasuk Hotel Atlit.

“Jika APBD Kaltim tidak mampu mencover pembiayaan aset lantaran pembiayaan aset terbilang berjumlah banyak, maka perlu sumber-sumber lain. Salah satunya adalah melalui pihak ketiga,” imbuhnya. Adapun sembilan venue di kompleks olahraga terbesar di Kaltim itu yaitu lapangan sepak bola, bulutangkis, lapangan tenis, softbal, baseball, aquatic, sepatu roda, panjat tebing serta senam.#adv/rid/gg

Comments are closed.