
TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Publik mulai mempertanyakan hasil kerja tim monitoring DPRD Bulungan yang dibentuk oleh DPRD Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) terkait keberadaan sejumlah proyek multi years yang tidak rampung sampai batas waktu Desember 2015.
Sebab, sejauh ini publik Bulungan belum mengetahui hasil yang diperoleh oleh tim monitoring atas keberadaan proyek-proyek yang diduga bermasalah itu. Terkait keberadaan tim monitoring ini, warga masyarakat berharap pihak DPRD Bulungan terbuka kepada publik mengenai hasil yang didapat dari keberadaan proyek-proyek multi years yang bermasalah ini. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui penyebab lambatnya proyek yang dibiayai APBD Bulungan ini kelar hingga batas waktu ditetapkan.
Menurut Antoni (35), warga Tanjung Selor mengaku jika keberadaan tim monitoring khusus untuk menindaklanjuti keberadaan proyek multi years yang tidak rampung hingga tahun 2015 dari DPRD Bulungan, belum diketahui publik. Bahkan dirinya baru mengetahui jika DPRD setempat membentuk tim khusus, setelah diminta komentar oleh pekerja tinta.
“Wah, kami justru baru tahu ini kalau DPRD membentuk tim pemburu proyek-proyek bermasalah terutama multi years. DPRD terkesan tertutup kalau begini,” katanya di Tanjung Selor, Jumat (29/1/2016).
Sementara itu, ketika media ini mencoba menemui Ketua DPRD Bulungan maupun pihak tim monitoring ini, hingga Jumat (29/1/2016), tak satupun anggota DPRD Bulungan bisa ditemui. Informasi diperoleh dari staf sekretariat DPRD Bulungan Jalan Ulin, Tanjung Selor, mengatakan seluruh anggota wakil rakyat Bumi Tenguyun nama lain Kabupaten Bulungan sedang dinas luar.
Menurut informasi dari sejumlah staf sekretariat DPRD Bulungan ini, selama Januari 2016, anggota DPRD Bulungan banyak kunjungan ke luar daerah. Sayangnya para staf ini tidak mengetahui agenda kunjungan para wakil rakyat Bulungan ini ke luar daerah.
“Mungkin karena belum ada kegiatan. Makanya beliau-beliau ini banyak keluar daerah. Anggaran APBD sendiri belum turun,” katanya kepada media ini, Jumat (29/1/2016).
Seperti ketahui bahwa, masih ada sejumlah mega proyek di Bulungan yang pendanaannya bersumber dari APBD tidak rampung hingga tahun 2015. Proyek ini sebagian besar adalah proyek tahun jamak. Belum diketahui pasti yang membuat pengerjaan proyek tersebut tidak kelar hingga Desember 2015.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bulungan Ir H Hasan Pemma mengatakan, bagi kontraktor yang bisa menyelesaikan pekerjaannya hingga batas waktu 31 Desember 2015, akan dimasukkan dalam catatan hitam di dinas yang dipimpinnya.
Terkait keberadaan DPRD Bulungan yang membentuk tim monitoring, menurutnya, pihaknya menyilakanpara wakil rakyat untuk menelusurinya. Dan, ini yang lebih bagus supaya DPRD mengetahui langsung kondisi di lapangan. #NAY/ISM
Comments are closed.