TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan H. Isa III, Tanjung Redeb dengan nomor 64.773.04, milik PT. Masdar Jaya, Berau diduga menjual solar mengandung air, Minggu (31/01/2016). Hal ini diketahui setelah empat orang pemilik kendaraan kembali mendatangi SPBU dan melakukan protes karena kendaraannya mogok.
Para pemilik kendaraan mengaku kendaraannya mogok setelah mengisi bahan bakar umum (BBM) jenis solar di SPBU tersebut. Salah satu pemilik kendaraan bernomor polisi KT 8926 GE, Andrianus Odja, mengatakan, dirinya telah mengisi kendaraannya dengan solar di SPBU H. Isa III bersama empat mobil lainnya. Usai mengisi, para pengendara yang telah terlebih dahulu keluar SPBU, kembali dan mengkomplain bahwa solar tersebut mengandung air.
“Saya mau ke Talisayan makanya isi BBM dulu di sini. Tapi setelah mengisi BBM dan mau keluar dari SPBU, ada kawan-kawan pemilik mobil yang tadi di depan saya, kembali lagi ke sini karena mobilnya pada mogok. Saya langsung curiga dan memang melihat sepertinya ada air pada solarnya. Karena solar yang keluar dari nozzle agak berbeda warnanya,” ujarnya, yang juga pemilik kendaraan yang baru sebulan beroperasi tersebut.
Kemudian, ia terpaksa membuang solar yang berada dalam tangki mobilnya guna menghindari terjadinya kerusakan pada mesin. Padahal ia telah merogoh kocek hingga Rp190 ribu guna membeli solar tersebut.
“Ketimbang rusak dan harus rugi lebih banyak. Mobil ini juga baru sebulan saya beli,” akunya.
Andrianus dengan tegas meminta pihak SPBU bertangggungjawab atas kejadian ini. Kepolisian Resor (Polres) Berau langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan mengecek solar yang diduga tercampur air di SPBU tersebut. Pemilik SPBU di Jalan H. Isa III masih belum memberikan konfirmasi terkait kejadian ini.
Personel dari Polres Berau juga telah melakukan pengamanan dengan memasan police line terhadap salah satu pompa milik PT. Masdar Jaya. Pihak Kepolisian hingga kini juga belum berani memberikan keterangan dan mengambil sample guna penyelidikan lebih lanjut. #*/Hel
Comments are closed.