SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Memasuki masa serap aspirasi masyarakat dengan turun langsung ke lapangan (Reses) Tahun Sidang 2016, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sandra Puspa Dewi mengatakan, akan berupaya menjelaskan secara rinci bagaimana cara dan pola pengajuan permintaan bantuan terkait pembangunan infrastruktur di sekitar mereka.
“Reses itu penting dalam upaya memantau langsung perihal keinginan dan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan,” kata Sandra Puspa.
Dilanjutkannya, dalam pelaksanaan reses, hendaknya warga lebih sigap melaporkan kondisi terkini di wilayahnya. Misalnya, keluhan ketidakrampungan program pembangunan, lambannya akomodir aspirasi terdahulu oleh pemerintah, hingga akses pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
“Sangat penting warga terus melaporkan kegiatan pembangunan di sekitarnya, hal ini demi tercapainya pembangunan yang merata di seluruh bidang,” kata Sandra Puspa lagi.
Dari kegiatan reses ini, bisa menjadi patokan rencana pembangunan oleh anggota dewan terkait perihal kekurangan infrastruktur di daerah pemilihan masing-masing. Reses juga bisa sebagai indikator pengukur, pelaksanaan program-program pembangunan terdahulu apakah sudah berjalan atau belum. Terpenting, reses mampu menjadi bahan evaluasi pembangunan, baik kesehatan, pendidikan, akses jalan, listrik, serta seluruh aspek penunjang kesejahteraan masyarakat.
“Seluruh aspirasi warga yang disalurkan melalui reses akan menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh anggota dewan. Selanjutnya, agar segera ditindak lanjuti sekiranya aspirasi itu dapat dimasukkan kedalam rencana kerja tahun selanjutnya,” kata politikus PKB ini. #adv/tos/oke
Comments are closed.