
SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Belakangan ini, kota Samarinda nampaknya sudah tidak aman bagi setiap pemilik kendaraan roda dua saat memarkir kendaraannya. Karena para pencuri kendaraan roda dua, selalu mengintai siapa saja yang lengah memarkir sepeda motornya, bisa saja dalam sekejap kendaraannya raib.
Seperti halnya yang dialami Ami (23) korban pencurian sepeda motor (ranmor) warga Jalan Kemakmuran Komplek Pelita 4 Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Diperkirakan mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah.
Kejadian itu berawal saat korban sedang asyik beristirahat siang di rumahnya. Waktu itu korban memarkir sepeda motornya bermerek Honda Scoopy KT 5315 IR berwarna cream di halaman rumahnya dalam keadaan kunci kendaraannya masih lengket di lockernya.
Hal itu diterangkan oleh korban kepada media awak media yang meliput kejadian tersebut, Selasa (2/2/2016) sekitar pukul 14.00 siang.
“Saya waktu itu, benar-benar lupa mencabut kunci sepeda motor Saya itu, karena Saya buru-buru mau istirahat setelah pulang dari pekerjaan. Dan tidak seberapa lama saya ngaso, tiba-tiba Saya melihat dua orang anak menyeret dan membawa kabur sepeda motor Saya itu,” ujar Ami.
Lalu, Ami berteriak minta tolong kepada orang yang ada di sekitarnya. Namun hal itu tidak berhasil menangkap si pencuri.
Atas kejadian itu, Ami langsung melaporkan ke Polsekta Utara.
Ditambahkannya, selain sepeda motor ada juga Hand Phone yang ditaruh di dalam jok sepeda motornya.
Usai menerima laporan, jajaran Polsekta Utara bergerak cepat melakukan pengejaran dan hanya dalam hitungan jam pelaku beserta barang buktinya langsung dibekuk tanpa perlawanan di dalam Pasar Segiri.
“Proses penangkapannya itu terjadi di dalam pasar Segiri sekitar jam 15.00 (Wita) siang tadi di tengah keramaian pengunjung pasar yang lagi asyik berbelanja,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Utara, Ipda Dedi Seftriadi SH.
Tersangka masih di bawah umur bernama An (15) warga Jalan Cenderawasih Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
Penangkapan itu bermula karena adanya informasi dari masyarakat, mengenai ciri-ciri sepeda motor yang dibawa lari itu melaju ke arah Pasar Segiri dan anggota Reskrim Polsekta Utara dengan sigap bertindak cepat mengejar dan melumpuhkan targetnya.
Menurut pengakuan tersangaka, baru pertama kali ini dia mencuri sepeda motor karena tidak punya uang.
“Saya baru satu kali ini mencuri sepeda motor, itupun karena diajak oleh teman Saya yang bernama Sandika yang juga umurnya sama dengan Saya lima belas tahun,” ucapnya.
Dalam aksinya itu, dia bersama temannya melakukan semuaaksinya, tapi yang berhasil ditangkap dan diamankan oleh Kepolisian Sektor Utara itu hanya An, sedangkan temannya San (15) sampai saat ini masih buron.
“Pelaku ranmor sekarang ini kebanyakan masih tergolong anak-anak di bawah umur yang hampir rata-rata berusia antara 15 tahun sampai pada usia remaja” terang Kanit Reskrim. #Amran
Comments are closed.