BeritaKaltim.Co

Pertamina Temukan Air di Tangki SPBU

berau spbu campur airTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com – Empat kendaraan roda empat terdiri dari 2 unit truk, 1 unit Strada dan 1 unit L300 mendadak mogok usai mengisi BBM jenis solar di salah satu SPBU di bilangan Jalan Haji Isa 3 Tanjung Redeb, Berau.

Informasi yang dihimpun beritakaltim.com, ke empat kendaraan tersebut mogok akibat BBM solar yang mereka beli dari SPBU milik Haji Masdar tersebut bercampur air.

“Waktu Saya mengisi tiba tiba mobil Saya mengeluarkan asap putih, setelah beberapa meter mobil Saya sudah tidak bisa bergerak lagi,” terang Heri, salah satu pemilik kendaraan yang rusak saat dikonfirmasi media ini, Minggu (31/1/2016).

Kata dia, dirinya mengisi bahan bakar solar Rp300 ribu, kurang lebih 60 liter, setelah dia cek solarnya ternyata campur air.

Saya minta pemilik SPBU bertanggungjawab. Pihak pertamina atau kepolisian harus memberi sanksi tegas, kalau tidak diberi sanksi tegas besok-besok bisa diulangi lagi,” ujarnya.

Senada dengan Yunus, juga pemilik salah satu kendaraan yang ikut rusak mengatakan, ketika dia mengisi BBM solar ke tangki kendaraannya, dia melihat di pompo ada air yang menetes.

“Di situ ketahuan bahwa minyak solar di tangki campur air, namun beberapa teman yang sudah mengisi ke kendaraannya semua datang ke SPBU ini mengadu, sekarang baru empat mobil yang kendaraanya rusak,” celoteh Yunus.

Pemilik maupun karyawan yang ada di SPBU tersebut tidak bisa dimintai keterangan.

Dikonfirmasi media ini terkait masalah yang menimpa sejumlah pemilik kendaraan, pihak pertamina akan melakukan pengecekan di lapangan.

Dari hasil pengecekan di lapangan, tangki solar yang connecting langsung ke dispenser solar ternyata kandungan airnya melebihi batas toleransi. Sesuai aturan 2 centimeter adalah batas maksimal namun dari data di lapangan, ditemukan 2,5 centimeter.

“Terkait hal ini, SPBU sudah kita tegur dan sementara pasokan solar dihentikan sampai dilakukan tank cleaning dari air,” jelas Benny, Kepala Wira Penjualan Pertamina Tarakan melalui pesan singkat ponselnya.

Terkait hal ini, kata dia, pihaknya juga sudah memerintahkan kepada SPBU untuk segera menyelesaikan persoalan dengan konsumen yang merasa dirugikan dengan jalan damai.

“Adanya air yang melebihi batas toleransi disebabkan rembesan air dari tutup tangki yang tidak rapat secara kumulatif menyebabkan tercampurnya solar dengan air,” terangnya. #Junaedi

Comments are closed.