SENDAWAR, BERITAKALTIM.COM- Meski kunjungan kerja staf khusus Presiden RI Lenis Kogoya,Sth,M.Hum ke Kubar tertunda, namun acara yang dijadwalkan audensi tetap berlangsung di gedung Auditorium Tulur Aji Jejangkat, Komplek perkantoran Bupati, Selasa (02/02/2016).
Sekretaris daerah Kabupaten Kutai Barat Drs.Aminuddin,Msi saat membuka acara ini menyampaikan, acara audiensi staf khusus Presiden RI Lenis kogoya,Sth,M.Hum dengan muspida,DPRD,SKPD,Camat,Petinggi,Kepala Adat tetap berjalan sebagaimana dijadwalkan karena undangan telah berjalan dan tidak mungkin diundur.
Bupati Kutai Barat Ismael Thomas,SH,Msi menyampaikan beberapa isu yang berkembang sekarang ini, bahwa arah pembangunan kubar ke depan sesuai visi dan misi Kubar telah berjalan dengan baik.
Terkait isu pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih belum dapat dipastikan jadwalnya,karena harus menunggu Perpres dari Presiden.
“Intinya saya masih menjabat sebagai bupati Kubar hingga 19 April 2016,” jelasnya.
Disinggung Bupati juga terkait Isu Gafatar(Gerakan Fajar Nusantara) yang ramai dibicarakan di seluruh tanah air, ternyata keberadaannya terbanyak di Kubar dari seluruh kabupaten di Kaltim. Data menunjukkan ada 661 Orang eks Gafatar di Mendung Muara Pahu, 40 orang di Kecamatan Barong Tongkok dan 24 Orang di Kecamatan Melak.
Lanjut disampaikan bahwa mereka telah mengelola lahan pertanian seluas 524 Hektare
Terkait eks gafatar ini Pemkab Kubar telah menyurati gubernur, namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut. “Dalam waktu dekat akan diadakan rapat pembentukan tim terpadu guna menyelesaikan masalah Gafatar tersebut,” jelas Bupati.
Acara ini berlangsung dengan tertib dan lancar serta dihadiri Unsur muspida, Ketua DPRD dan anggota, SKPD, Camat, Petinggi, Kepala adat Perwakilan Polres Kubar.#Hen
Comments are closed.