SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Rosyidi menyayangkan beralih fungsinya akses jalan tol di KM 13 Balikpapan menjadi lahan parkir bagi puluhan truk kontainer. Apalagi hingga saat ini truk-truk yang terparkir tersebut tidak ada yang menertibkan dan terkesan dibiarkan.
“Kenapa dibiarkan? Saya khawatir tol belum berfungsi sudah ambruk duluan. Karena kendaraan berat yang parkir di badan jalan itu di atas tiang penyangga jalan yang kekuatan konstruksinya hanya untuk berat beban berjalan atau berat beban diam dalam waktu tidak lama. Bagaimana jadinya kalau dipakai secara ilegal untuk menyangga beban berat parkir hingga berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sampai tol berfungsi total?” ucapnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kota Balikpapan ini menyampaikan karena seringnya terjadi kecelakaan di KM 13 tersebut, harusnya pihak berwajib dapat bertindak tegas menertibkan puluhan truk kontainer yang dengan nyaman terparkir di sepanjang jalan tol tersebut.
Dia mengatakan harusnya pihak berwajib jangan hanya menggembok mobil-mobil kecil yang parkir liar di dalam kota. Pihak berwajib juga harus berani menggembok roda kendaraan alat-alat berat yang parkir sembarangan, khususnya yang di KM 13.
“Pihak berwajib dan terkait juga harus berani ‘menjewer’ perusahaan-perusahaan yang tidak menyiapkan lahan parkir bagi alat-alat beratnya. Sehingga menyebabkan digunakannya penyangga jalan sebagai lahan parkir,” katanya.
Namun Politikus PPP ini juga memberikan solusi bila memang tidak ada lahan parkir yang memadai dan terpaksa alat-alat berat dan puluhan truk kontainer tersebut parkir di badan jalan. Dia menyarankan agar kendaraan-kendaraan besar tersebut tidak parkir di atas tiang penyangga jalan. Namun diparkir di dalam ruas-ruas jalan tol yang belum dioperasikan.
“Kalau memang terpaksa, parkir lah agak ke dalam badan jalan sebagai solusi lahan parkir. Syukur-syukur perusahaan besar tersebut menyediakan lahan parkir yang memadai,” tuturnya. #adv/lin/gg/oke
Comments are closed.