BeritaKaltim.Co

Gunung Lingai Butuh Pelebaran Dan Penerangan Jalan

BANYAK MASUKAN: Edi Kurniawan berdiskusi dengan masyarakat saat reses di Gunung Lingai, Samarinda, belum lama ini.
BANYAK MASUKAN: Edi Kurniawan berdiskusi dengan masyarakat saat reses di Gunung Lingai, Samarinda, belum lama ini.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Berada di daerah pengembangan kota tak membuat masyarakat Kelurahan Gunung Lingai merasa adil dalam pemerataan pembangunan. Berbagai permasalahan infrastruktur mulai jalan hingga lampu penerangan masih menjadi keluhan masyarakat setempat kepada pemerintah baik kota maupun provinsi.

Anggota DPRD Kalimantan Timur Edi Kurniawan yang melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) Samarinda mengatakan masa reses merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk bertemu dengan anggota dewan dan menyampaikan berbagai aspirasi serta keluhan yang di rasakan oleh warga. Reses juga merupakan bentuk evaluasi kinerja dewan selama masa persidangan di setiap tahunnya.

“Reses adalah sebuah tanggung jawab yang mesti dilakukan oleh seluruh anggota DPRD Kaltim yang terpilih dalam menjaring aspirasi warga terkait usulan pembangunan dan evaluasi hasil kinerja anggota dewan khususnya,“ ucapnya.

Dihadiri oleh warga dan beberapa tokoh masyarakat di RT 22, Edi Kurniawan mendengarkan keluhan yang disampaikan masyarakat. Salah satunya adalah permasalahan infrastruktur jalan yang dirasa masih kurang maksimal. Terutama permasalahan pelebaran jalan yang ada di Gunung lingai. Warga menganggap dengan kondisi jalan yang tidak teratur dan sempit dirasakan sangat mengganggu kenyamanan berkendaraan, terlebih tepat di ujung jalan masuk Gunung Lingai terdapat pasar yang kondisinya juga tidak tertata dengan baik. Apalagi terdapat parkir liar yang posisinya memakan bahu jalan.

Masalah penerangan jalan juga menjadi aspirasi yang disampaikan masyarakat. Dengan kondisi yang jalan yang gelap dan hanya mengharapkan penerangan dari lampu rumah-rumah warga, dirasakan warga setenpat sangat berbahaya dan sangat rawan tindakan criminal.

Ada beberapa RT yang hingga saat ini masih tidak memiliki lampu penerangan jalan, padahal semakin tahun jumlah masyarakat akan semakin bertambah.

Ketua Komisi II tersebut sepakat bahwa masalah infrastruktur merupakan fokus utama pekerjaan rumah dari pemerintah daerah maupun kota, dan tentunya dengan dukungan penuh oleh masyarakat.

“Samarinda sebagai ibukota provinsi harusnya sudah terdapat pemerataan pembangunan. Tentu dengan kondisi tersebut sangat berdampak pada sektor-sektor yang lain, misalkan jasa dan perdagangan. Apalagi daerah Samarinda Utara merupakan kawasan pengembangan,” katanya.

Selain permasalahan infastruktur masyarakat juga meminta dukungan DPRD Kaltim melalui Edi Kurniawan untuk disampaikan kepda pihak kepolisian agar rutin dilakukan patroli kemanan lingkungan di setiap daerah pinggiran.

Mengingat sejak 2015 daerah Gunung lingai sering terjadi pencurian, masyarakat juga telah rutin secara bergiliran untuk melakukan penjagaan di lingkungan masing-masing, namun dengan adanya pihak kepolisian yang juga rutin melakukan patroli masyarakat siap bersama-sama membantu mengamankan daerah demi kenyamanan bersama.

Sebagai bahan evaluasi, menurut politikus asal PDI-P tersebut segala keluhan serta masukan oleh masyarakat merupakan sebuah tanggung jawab bagi wakil rakyat dalam hal pengawasan kinerja pemerintah dalam menjalankan program pembangunan daerah.

”Dari seluruh aspirasi masyarakat pada reses ini saya siap mendapat tugas dan mandat untuk memperjuangakan dan meneruskan semua usulan yang diajukan kepada pemerintah daerah,” katanya. #adv/yud/oke

Comments are closed.