NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Dua anak menjadi korban kebakaran yang terjadi di Gang P Jana Kabupaten Nunukan. Keduanya adalah kakak beradik yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Anderson (9) dan Absonet (4) kakak beradik ini ditemukan di kamar mandi dan di kamar tidur. Anderson alias Ijong ditemukan di dalam bak mandi sementara Absonet alias Conet ditemukan tergulung dalam kasur . Keduanya berusaha menghindari kobaran api yang menghanguskan tempat tinggal mereka pukul 00:30 wita, Selasa (09/02/2016).
“Yang satu ditemukan di dalam bak mandi yang satunya berusaha menghindari api dengan bersembunyi di bawah kasur. Yang di bawah kolong tempat tidur beberapa bagian tubuhnya hangus terbakar,” ujar Sudirman petugas TNI yang melakukan evakuasi terhadp kedua korban Selasa (06/02/2016).
Saudara kembar Absonet yang biasa dipanggil Ican, berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran yang menghanguskan 2 rumah tersebut.
Pemilik rumah yang juga merupakan kakek dari kedua korban, William (60) yang menderita stroke berhasil diselamatkan istrinya Mariam. William menderita stroke sehingga tidak bisa berbuat banyak ketika kebakaran terjadi.
Mariam yang tidak bisa menyelamatkan kedua korban tampak histeris ketika keluar rumah usai menyelamatkan suaminya. William saat ini dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar 10 persen di bagian bahu. William yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan disinyalir tidak mengetahui jika kedua cucu kesayangannya menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
“Pertimbangan dia sedang sakit kita tidak beritahu. Apalagi dia habis terkena stroke. Dia sempat bicara nggak apa-apa rumah terbakar yang penting semua cucu saya selamat semua. William sendiri menderia luka bakar 8 hingga 10 persen di bagian bahu,” ujar Aris Suyono, Humas RSU Kabupaten Nunukan.
Kedua korban Anderson dan Absonet saat ini sudah dibawa pulang ke rumah William yang berada di Jalan Lumba Lumba Kelurahan Nunukan Timur. “Korban malamnya langsung dibawa pulang di rumah pak William yang satunya di Jalan Lumba Lumba. Rencananya akan dikubur besok menunggu orang tuanya yang masih di luar kota.
Kebakaran disebabkan lilin yang digunakan sebagai penerangan oleh Mariam menyambar gorden dan langsung membesar. Saat kejadian listrik di Nunukan padam sejak subuh, karena adanya kerusakan kabel penghubung dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas PLTMG.
Dari pemeriksaan kedua korban meninggal dikarenakan kekurangan oksigen. “Intinya kedua korban ini terlalu banyak menghirup karbon dioksidan,” ujar Aris Suyono. #dim
Comments are closed.