BeritaKaltim.Co

Hindari DBD, PKK Bumi Rahayu Sweeping Rumah Penduduk

 

berita_96690_800x600_Fogging_TakTANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Memasuki musim penghujan seperti yang terjadi saat ini membuat warga di Kabupaten Bulungan mulai terhantui penyebaran nyamuk aedes aegyopti. Mengingat nyamuk ini bisa menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Setidaknya inilah yang sekarang mulai dirasakan oleh masyarakat Desa Bumi Rahayu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk mencegah penularan DBD sekaligus menghilangkan rasa was-was masyarakat desa ini, jajaran Puskesmas Bumi Rahayu pun bergerak cepat dalam mengantisifasi penularan penyakit yang dinilai terus menghantui masyarakat saat memasuki musim hujan.

Langkah-langkah yang telah diambil oleh petugas kesehatan daru Puskesmas setempat diantaranya melakukan sweeping rumah-rumah penduduk. Dalam sweeping itu, selain diberikan penyuluhan petugas juga memeriksa tempat penampungan air di rumah-rumah masyarakat maupun pembuangannya.

Itu dilakukan, mengingat penampungan dan pembuangan air bekas cucian kerap menjadi sarang nyamuk untuk bertelur. Dan, tempat-tempat seperti itulah yang berpotensi menimbulkan nyamuk aedes aegyopti.

Ketua PKK Desa Bumi Rahayu, Isnaini, mengatakan jauh hari sebelum musim penghujan tiba, pihaknya bersama jajaran Puskesmas setempat sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penularan nyamuk. Penyuluhan yang pihaknya lakukan, untuk menghindari akan adanya warga Bumi Rahayu yang sakit akibat penyakit demam berdarah.

“Kami di desa selalu menggandeng petugas kesehatan untuk penyuluhan ke masyarakat akan DBD. Hal itu kami lakukan, supaya desa kami bebas DBD,” kata Isnaini kepada beritakaltara.com di Bumi Rahayu, Kamis (11/2/2016).

Penyuluhan pencegahan DBD begitu intens dilakukan menyusul tahun 2015 lalu, ada dua warga yang sempat terserang DBD. Oleh karena itu, tahun 2016 ini diharapkan masyarakat bebas DBD. Sehingga, penyuluhan yang dilakukan tim PKK desa bersama jajaran petugas kesehatan tidak hanya mengunjungi rumah-rumah penduduk.

Di penghujung tahun 2015 lalu, bersama pihak Puskesmas setempat PPK Bumi Rahayu juga menyasar sekolah-sekolah yang ada di wilayah desa tersebut.

Untuk tahun 2016 ini di Desa Bumi Rahayu ini belum ada masyarakat yang terjangkit penyakit DBD tetapi untuk tahun 2015 ada 2 orang dari anggota masyarakat daerah sini yang terjangkit penyakit DBD (demam berdarah) ini.

Masyarakat yang terjangkit penyakit DBD ini ada 2 anggota dari masyarakat sekitar, tetapi sudah di tolong dan ada penanggulangannya dari pihak masyarakat dan Puskesmas di sekitar. Untuk kegiatan yang rutin di laksanakan ialah seperti swipping ke rumah-rumah anggota masyarakat untuk memeriksa jentik nyamuk yang mengakibatkan terjangkit penyakit DBD ini ada atau tidaknya, dan juga ada penyuluhan atau penyampaian kepada masyarakat agar berhati-hati akan gigitan nyamuk yang menyebabkan terjangkitnya virus demam berdarah.

“Tahun lalu 2 warga kami kena DBD. Keduanya anak sekolah umur 9 tahun dan 10 tahun. Makanya, kami juga masuk ke sekolah untuk memeriksa jentik-jentik dan memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan,” ujar Isnaini. #Nay/Ism

Comments are closed.