BeritaKaltim.Co

Warga P. Diguna Dihebohkan Aksi Gantung Diri

berau menuju ruma duka 4TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Masyarakat Berau khususnya yang tinggal di Jalan P. Diguna, Kelurahan Kampung Bugis dihebohkan dengan aksi Joko yang nekad melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri pada tali yang biasa digunakan untuk menambatkan kapal saat bersandar di pelabuhan.

Seperti yang terlihat pada Rabu (10/02/2016), tampak raut wajah sedih dari keluarga almarhum Joko Priono (23) warga RT 17, Jalan P. Diguna, Kelurahan Kampung Bugis, dimana harus menerima kehilangan sosok seorang anak, yang tewas akibat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Menurut informasi yang dihimpun awak media, aksi nekad Joko ini baru diketahui pada pukul 06.30 wita, Rabu (10/02/2016), ketika ibu korban mencari putranya tersebut karena ada sesuatu yang diperlukannya. Dan ketika mencari di sebuah gudang yang berada disamping rumahnya, yang juga biasa digunakan Joko untuk beristirahat, ibu korban pun menemukan Joko dengan posisi masih menggantung dengan sebuah tali tambat kapal berwarna coklat.

Rasa tidak percaya dan tidak yakin akan hal tersebut, ibu korban pun langsung memanggil adik Joko untuk memastikan apa yang dilihatnya. Suasana pun pecah dengan kesedihan ketika tidak bisa dielakkan bahwa benar anaknya tersebut sudah tiada lagi.

Paman korban, Wahyu yang mendengar hal ini masih merasa tidak percaya dan tidak menduga akan terjadi seperti itu, sebab malam harinya, dirinya dan pemilik warung yang berada disekitar lokasi kejadian masih melihat keponakkannya berjalan dan sempat membeli makanan di warung tersebut.

“Kata pemilik warung yang juga mengenal joko, dia sempat membeli makanan saat sekitar jam 1malam, kemungkinan jam 3 kejadiannya,“ ujarnya.
Dilanjutnya, Joko yang sebelumnya bekerja disebuah supermarket yang berada kota Berau ini telah menganggur selama dua bulan.

“Dua bulan dia sudah tidak bekerja lagi dan memang kita tidak menduga kejadian ini bisa sampai terjadi karena memang tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari Joko,“ pungkasnya

Menurut Ketua RT 17, Eddy Purwantoro yang merupakan ketua RT tempat Joko dan keluarganya tinggal, dirinya juga sempat ingin bertemu dengan Joko lantaran ada sesuatu yang ingin disampaikan kepadanya.

“Saya baru dapat kabar tersebut dari pagi tadi, rame-ramenya kabar pada jam 07 pagi,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tanjung Redeb, AKP S. Irianto yang ditemui awak media mengatakan berdasarkan penyelidikian sementara di tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan dua barang bukti yang diduga sebagai alat yang digunakan untuk melakukan bunuh diri oleh Joko yakni kabel yang terputus dan tali kapal yang masih menggantung.

“Kita juga menemukan kabel yang diduga digunakannya untuk melakukan percobaan bunuh diri namun gagal karena terputus, sedangkan untuk barang bukti tali, kita akan bawa ke Mapolsek,“ ujarnya.#HEL

Comments are closed.