
TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Pasangan Irianto Lambrie – Udian Hianggio resmi dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (12/2/2016).
Pelantikan pasangan Irianto Lambrie – Udian Hionggio (Irau) sebagai gubernur dan wakil gubernur, menandai Kaltara resmi memiliki gubernur dan wakil gubernur devenitif sejak dibentuk sebagai daerah otonomi baru (DOB).
Seperti diketahui, menjelang hingga memasuki acara seremoni pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kaltara tersebut, banyak komentar yang datang dari kalangan masyarakat Kaltara. Jika sebelumnya komentar itu datang langsung dari Penjabat Gubernur Triyono Budi Sasongko, yang mengingatkan pasangan Irau untuk menepati janji politiknya saat kampanye lalu. Kali ini, komentar tersebut datang dari masyarakat. Ini komentar mereka:
Salah satu mahasiswa Universitas Kalimantan Utara (Unikal), Rafiyan, menginginkan kepemimpinan Irau memperhatikan dunia pendidikan. Sebab, dewasa ini persaingan sumber daya manusia kian kompetitif. Karena itu, pemerintah provinsi, perlu memperkuat keberadaan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kaltara. Paling tidak, perguruan tinggi swasta maupun negeri diberi suport agar perguruan tinggi bisa menelorkan sumber daya manusia yang handal dan siap bersaing.
“Perlu ada penguatan dunia pendidikan. Supaya masyarakat tidak perlu sekolah jauh-jauh ke daerah lain. Buktikan kalau kita juga bisa bersaing sama dengan lembaga pendidikan daerah lain,” katanya kepada beritakaltara.com, Jumat (12/2/2016).
Mantan anggota KPU Kota Tarakan, Ahmad, S.PI, memberikan ucapan selamat kepada pasangan Irau yang resmi sebagai gubernur dan wakil gubernur. Kaltara yang masyarakat terdiri dari berbagai etnis, harus diperlakukan sama. Sehingga tidak ada perbedaan diantara mereka. Daerah aman, kuncinya adalah bagaimana masyarakatnya hidup rukun berdampingan. Sehingga dunia usaha berjalan baik dan masyarakat sejahtera.
“Kami hanya berpesan, Pak Gubernur Kaltara yang baru, perlu menjaga kerukunan masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis. Jangan ada yang dibedakan,” ujarnya.
Ia juga berharap, gubernur dan wakilnya harus tetap bersinergi. Pengalaman dari beberapa daerah lain, antara gubernur dan wakilnya kerap beda pandangan ketika sudah berjalan roda pemerintahan dipimpinnya.
“Sebab, solid tidaknya kedua pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan menjadi tolak ukur tersendiri sebuah keberhasilan dalam memimpin,” tambahnya.
Pada bagian lain, ia berharap ke depan dunia usaha semakin kondusif. Paling tidak ditengah kepemimpinan pasangan Irau, lapangan kerja di Kaltara bisa terbuka lebar. Sehingga masyarakat berkesempatan mendapat lapangan kerja. Diantaranya, sektor-sektor dunia ekonomi menengah bisa dihidupkan kembali seiring masuknya di era ekonomi masyarakat ASEAN (MEA).
Muhammad Amiruddin, ketua kelompok nelayan Sabanar Lama, terkait dilantiknya pasangan Irau sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltara, mengatakan kunci sukses seorang pemimpin jika dia selalu berada di tengah masyarakat tingkat bawah. Banyak membangun komunikasi terhadap kelompok-kelompok usaha masyarakat. Sehingga, persoalan yang dihadapi bisa diakse langsung untuk disikapi.
“Kalau tujuan kita memang ingin masyarakat Kaltara ini sejahtera. Sebab sejauh ini, belum ada pemimpin di Kaltara yang mau turun berdialog langsung dengan masyarakat, terutama nelayan,” katanya. #Ism
Comments are closed.