SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Drama penggrebekan sarang bandar narkoba di Jalan DI Panjaitan Gang 1 dan 2 RT 38 Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda pada Kamis (11/2/2016) siang berjalan cukup alot dan menguras otak petugas untuk menangkap tersangka. Namun atas kerja keras tim BNNP Kaltim, akhirnya berhasil mengamankan para tersangka berserta barang buktinya.
“Jaringan bandar narkoba itu, cukup pintar menutupi semua perbuatannya untuk menghindari para petugas polisi ataupun BNNP Kaltim bila ingin melakukan penggrebekan,” ungkap Kepala Bagian Penindakan dan Pemberantasan Narkoba BNNP Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon kepada awak media yang meliput operasi penggrebekan itu.
Cara mereka bertransaksi sabu-sabu itu, terang Tampubolon (sapaan akrab Halomoan Tampubolon – red), menggunakan loket kecil sebagai akses untuk menyerahkan setiap barang pesanan dari pembeli.
“Karena di sekitar rumah tempat markas bandar narkoba itu, sengaja mereka pasang empat buah CCTV (Close Circuit Television) di berbagai sudut rumah sebagai alat pengintai untuk memonitor setiap orang yang datang ataupun yang berada di sekitar area tempat tinggal mereka,” jelasnya.
Dalam operasi ini, tim BNNP Kaltim berhasil mengamankan sembilan orang tersangka, M Rizky Saputra, Aji Feronois, Hamka, Rendy Tahir, Gusli, Ade Kurnia, Jufri, Coki Adrian dan Abraham alias Bram.
Selain sembilan tersangka, tim juga menyita sejumlah barang bukti berupa delapan unit hand phone, lima bundel plastik klip untuk membungkus sabu-sabu, satu unit timbangan digital, uang tunai sebesar Rp2.354.000 dan dua paket kecil sabu-sabu serta tujuh buah ATM.
Operasi penggrebekan itu berawal dari hasil pengembangan tim penyidik BNNP Kaltim terhadap tersangaka Syamsudin dan Akhmad Firdaus yang telah lebih dulu tertangkap beberapa waktu lalu. Berbekal informasi dari dua tersangka itu, tim BNNP Kaltim langsung meluncur ke TKP melakukan penggrebekan dan menangkap sembilan tersangaka.
“Tapi sayang dalam penggerbekan itu bandar besarnya bernama Nanda tidak dapat kami tangkap. Mungkin sudah mencium rencana operasi kami itu dan kami akan terus mengejar si bandar besar itu sampai tertangkap,” pungkasnya. #Amran
Comments are closed.