BeritaKaltim.Co

Hati-hati Lewati Jalan Bujangga

 

Untitled2TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM – Semakin hari, Kondisi jalan Bujangga yang turun membuat sebagian besar warga Kabupaten Berau khususnya warga Kecamatan Tanjung Redeb dan sekitarnya, semakin khawatir dan mulai merasa takut untuk menggunakan jalan Bujangga. Bahkan, kebijakan pengalihan jalur bagi kendaraan besar agar tidak melintasi jalan tersebut, dirasa belum cukup.

Seperti yang terlihat, selain terjadi penurunan kontur tanah hingga 100 centimeter atau 1 meter, kondisi jalan juga mengalami retakan disana-sini dengan kedalaman hingga 50 centimeter sehingga kondisi ini juga dianggap cukup membahayakan bagi pengendara kendaraan roda dua.

Lia (18) warga Jalan Bedungun, yang sering melintasi jalan tersebut mulai khawatir untuk melewati jalan tersebut, selain kondisi jalan yang mengalami retakan bisa membuat pengendara jatuh dan mengalami kecelakaan. Kemudian kondisi antara badan jalan dengan jembatan yang baru dibuat pada tahun lalu juga mengalami selisih yang cukup tinggi sehingga kendaraan yang melewati jalan itu sering kali mesin atau kap bawah tersangkup dan mundur.

“Sekarang kami sudah takut lewati Jalan Bujangga karena tanjakannya semakin tinggi dan motor saya sering sangkut. Belum lagi kalau liat jalannya yang retak-retak itu dan dalam lagi kelihatannya,” ujarnya.

Dilanjutnya, tak sedikit pula warga yang mulai tidak berani melewati jalan tersebut memilih untuk berbalik arah dan mencari jalan alternatif .

“Kalau saya sekarang lebih milih lewat jalan lain seperti lewat Jalan Hidayatullah atau lewat jalan Inhutani seperti dulu pas perbaikan jembatan Bujangga. Dan banyak juga kok sudah warga yang milih balik arah dan cari jalan lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Berau Hj. Syarifatul Sya’diah S.Pd, M.Si, mengatakan jalan Bujangga merupakan kewenangan pemerintah pusat, dimana penganggaran biayanya penanganannya melalui anggaran pembangunan dan belanja negara (APBN) dan pelaksanaannya diturunkan pada tingkat I atau provinsi melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Kalimantan, Banjarmasin.

“Untuk diketahui bersama, Jalan Bujangga sudah disurvei dan dianalisa oleh tim ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya) serta tim teknis PU (Dinas Pekerjaan Umum -red) Berau. Pemerintah dan dewan tidak tinggal diam, kita harapkan proses dan mekanisme yang ada tidak berlangsung lama agar jalan Bujangga bisa difungsikan seperti sedia kala,” ujarnya.

Ditambahnya, DPRD Berau melalui Komisi III dan DPU Berau serta BBPJN Kalimantan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia) terkait penanganan jalan Bujangga dengan penganggaran melalui APBN perubahan tahun 2016.

“Komisi III DPRD Berau sudah melakukan koordinasi dengan satuan kerja dan balai (BBPJN Kalimantan) untuk meminta penganggaran dari pusat bisa masuk di anggaran perubahan tahun 2016,” tutupnya.

Diketahui, Pemkab Berau telah melakukan pengalihan kendaraan, dimana jika dari arah Tanjung Redeb, semua kendaraan roda empat bisa melalui Jalan Durian, Jalan Pulau Semama, Jalan Gunung Maritam dan Jalan Pangeran Hidayatullah, yang semuanya akan terhubung dengan Jalan Pembangunan dan Sultan Agung. Sementara dari arah Teluk Bayur, kendaraan roda dua mulai melalui Jalan Kedaung dan langsung Sultan Agung. #hel

Comments are closed.