BeritaKaltim.Co

Taman Kota Menjadi Tempat Favorit Bagi Pasangan Dimabuk Kasmaran

 

Seorang pasangan muda-mudi tengah dimabuk kasmaran. Ironisnya, tempat terbuka seperti taman kota yang selalu ditempati untuk berduaan. (Ft. Ism)
Seorang pasangan muda-mudi tengah dimabuk kasmaran. Ironisnya, tempat terbuka seperti taman kota yang selalu ditempati untuk berduaan. (Ft. Ism)

TANJUNG SELOR, BERITAKALTARA.com – Taman kota yang ada di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan seyogyanya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus untuk arena bermain bagi warga masyarakat.

Namun kenyataannya, hampir semua taman kota yang ada di ibukota Provinsi Kaltara ini, pada malam hari berubah fungsi menjadi tempat maksiat. Lihat saja taman bermain di Jalan Agathis, Tanjung Selor.

Taman yang lokasinya tidak jauh dari tempat peribadatan umat Hindu tersebut, disebut-sebut sebagai tempat paling favorit digunakan bagi sekelompok muda-mudi yang tengah dimadu kasih, lantaran lokasi tersebut minim penerangan listrik.

Apalagi pada malam hari dilokasi itu hanya disinari cahaya remang-remang yang dipancarkan dari beberapa titik lampu penerangan jalan, membuat suasana taman menjadi romantis.

Hal serupa di taman tepi Sungai Kayan di sekitar Kampung Arab, Tanjung Selor. Lokasi ini juga banyak dipilih oleh mereka yang tengah dimabuk kasmaran. Meski hanya sekedar duduk-duduk sesaat tapi suasana tersebut, begitu nikmat.

Perilaku yang seperti ini, tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Selain membuat masyarakat risih melihatnya juga untuk menghindari tinggi angka pergaulan bebas yang pada akhirnya terjerumus dalam dunia hitam. Seperti seks bebas dan narkoba.

Melihat hal seperti ini, sejumlah Ketua Rukun Tetangga (RT) di Bulungan, mengaku was-was melihat phenomena tersebut. Terlebih, Bulungan dikenal masyaratnya agamis dan sangat menjaga norma asusila.

Ketua RT 69 Sabanar Lama, Zainuddin, kepada media ini mengatakan, perlu segera dilakukan penertiban taman-taman kota atau ruang terbuka hijau yang nota bene diduga ditempati para muda-mudi untuk berduaan di malam hari. Selain itu, taman-taman tersebut, perlu dilengkapi dengan lampu penerangan sehingga tidak leluasa di tempati mereka yang ingin berbuat macam-macam.

“Pergaulan bebas sudah mulai ada mengarah kesana. Buktinya, taman-taman yang tidak ada penerangannya, mulai disasar para pasangan yang sedang mabuk cinta,” kata Ketua RT satu ini yang mengaku risih melihat keadaan tersebut.

Ketua FKDM Bulungan, Yunus, juga mengamini apa yang diungkapkan oleh ketua RT. Pasalnya, lebih baik mencegah dini dari terlanjur pergaulan bebas di tempat-tempat terbuka ini menjamur bagai jamur tumbuh di musim hujan. Dan jika ini yang terjadi, maka moral generasi muda Bulungan, bakal rusak.

“Saya sepakat untuk dilakukan penertiban taman-taman yang diduga berpotensi digunakan bagi pasangan muda-mudi untuk berduaan. Untuk mencegah maksiat,” ujarnya.

Sementara itu, ada beberapa warga yang saat itu tengah berkunjung ke salah satu taman di dekat tugu Jalan Agathis, merasa risih melihat pemandangan yang dipertontonkan salah satu pasangan yang sedang bermesraan diantaranya adegan ala barat.

“Maaf..maaf, saya tidak tahu kalau kalian (pasangan muda-mudi, red) lagi sedang begituan. Ayo kita balik,” ucap Setiawati (33) sambil menarik kedua anaknya menujuh sepeda motornya dan memilih pindah ke tempat lain.

Setiawati yang malam itu bermaksud mengajak anak-anaknya untuk santai-santai di taman tersebut sambil menikmati beberapa makanan yang dibawanya. Namun, ia harus kembali lantaran, taman yang ditujuhnya, sedang dimanfaatkan seorang pasangan muda-mudi memadu kasih. #Ism

Comments are closed.