BeritaKaltim.Co

BLH Datangkan Peneliti dari IPB

Sungai Segah.
Sungai Segah.

TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Meskipun warna air sungai Segah dan Kelay kini lebih baik dari sebelumnya, namun tim peneliti dari bidang pencemaran lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Berau tetap rutin melakukan pengecekan dan pemeriksaan kualitas air. Bahkan BLH juga sempat mendatangkan Dr Etty Riani peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan pengambilan sample air.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BLH Berau, Ir H Zulkiflie MM, Rabu (10/2/2016), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. “Beberapa hari lalu kami datangkan ahli dari IPB, begitu tiba di bandara kami langsung ke lapangan, dan sengaja kami tidak publikasikan ke media. Sekalipun ada yang menganggap kami (BLH) tutup mata, tetapi prinsip kami tetap bekerja dan bekerja sesuai tupoksi kami,” tegasnya.

Dikatakan Zulkifli, pengambilan sample air ini dilaksanakan pada 5 titik, yang pertama dimulai di hulu Tepian Buah Kecamatan Segah. “ Mengapa kami ambil sample di Sungai Segah? Karena di alur Sugai Segah lah yang pertama kali ditemukan air sungai berwarna kehijauan,” uangkapnya.

“Kalau Sungai kelay kan nggak seberapa, dan kondisinya sungai Kelay sekarang ini labih baik dari sebelumnya,” imbuhnya.

Dikatakan pula, bahwa tim dari BLH turun mendampingi peneliti untuk mengambil sample air di 5 titik. Prosesnyasebelum pengambilan sample, tim melakukan survey dan observasi lapangan dimulai pada titik pertama di sungai Tepian Buah hingga kewilayahTanjungRedeb.

Dari hasil pemantuan di lapangan, sedikitnya ada 6 sample air yang akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium IPB.

Dalam uji sample ini, pihak IPB membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terkait dengan perubahan warna dan kualitas air sungai Segah dan Kelay.

“Upaya pemeriksaan dan pemantuan kualitas air sungai Segah dan Kelay secara rutin juga dilaksanakan BLh Berau,” ungkapnya.

Bahkan, dikatakan Zulkiflie, dalam satu bulan tim turun kelapangan untuk memantau dan memeriksa kualitas air sebanyak 4 kali.

Hal tersebut untuk memastikan air sungai Segah dan Kelay sebagai air baku untuk kebutuhan masyarakat benar – benar terbilang aman. “ In sha Allah, dalam dua tiga bulan hasil uji lab nanti bisa diketahui. Jadi saya harap kepada masyarakat bersabar dulu, dan beri kesempatan kepada kami untuk bekerja,” pungkasnya. #hel

Comments are closed.