SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Anggota DPRD Kaltim Ahmad meminta kepada pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota melalui instansi terkait untuk dapat memasang CCTV (closed circuit television) di beberapa jembatan seperti yang diberlakukan di kota-kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Menurutnya, hal tersebut dalam rangka mengantisipasi persoalan yang acap kali menjadi persoalan di sejumlah daerah. Salah satunya kasus penabrakan Jembatan Mahakam yang kesekian kalinya terjadi, namun belum ditemukan siapa pelakunya.
“Jembatan-jembatan strategis seperti Jembatan Mahakam, Tengarong, hingga Mahulu merupakan jalur yang sering dilalui oleh kapal-kapal termasuk ponton, sehingga sangat rawan terjadi penabrakan dan mengakibatkan kerusakan fisik jembatan,” ucap Ahmad.
Ahmad menambahkan yang biasa juga menjadi masalah adalah sekitar areal jembatan khususnya di bawah jembatan kerap kali dijadikan sebagai wadah tempat tinggal gelandangan yang tidak memiliki pekerjaan.
“Selain mejadi tempat tinggal para gelandangan juga kerap kali menurut keterangan sejumlah warga dijadikan wadah ngumpul mereka yang melakukan kegiatan negatif seperti mabuk hingga ngelem, sehingga memicu tindakan kriminal,”kata Ahmad.
Selain itu perlu diatur tentang arus lalu lintas bawah jembatan serta pemasangan lampu maupun berbagai hal yang menjadi pengaman jembatan bagi kapal yang melintas.
Apabila itu dapat dilakukan maka akan memudahkan pemerintah untuk memantau, tidak hanya arus lalu lintas atas jembatan saja melainkan juga bawah jembatan hingga berbagai kegiatan di sekitarnya sehingga meminimalisir kegiatan kriminalitas dan penabrak jembatan yang tidak bertanggungjawab.#adv/bar/gg/oke
Comments are closed.