TANJUNG SELOR, BERITAKALTARA.com – Keberadaan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), memang membawa berkah bagi pencari kerja. Terutama warga yang sejak dulu ingin berkarir di perusahaan tambang batu bara.
Sayangnya, berkah ini tidak merata bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar, khususnya yang ada sekitar perusahaan. Lihatnya saja dengan beasiswa yang setiap tahunnya dibagi kepada siswa yang berprestasi dan siswa kurang mampu. Pasalnya, bantuan program beasiswa ini, diduga kuat hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu. Sedangkan yang tidak mampu yang nota bene berhak mendapat beasiswa tersebut, justru tidak kebagian.
Jumiah misalnya. Warga Rukun Tetangga (RT) 4 Desa SP 5 Tanjung Selor mengaku jika kedua anaknya yakni Angga kelas 1 SMKN 3 Tanjung Selor dan Anggi kelas 6 SDN 027, belum pernah menerima bantuan beasiswa yang telah dicanangkan oleh pihak manajemen PT PKN.
Hal sama dengan Ikbal kelas 3 SMPN 5 Tanjung Selor. Putra pasangan dari Andi Anas – Rita ini terpaksa putus sekolah lantaran kedua orangtuanya, tidak mampu membiayainya. Diakui oleh Rita, sebenarnya dia tidak ingin putranya putus sekolah. Apalagi baru duduk di bangku SMP dan sebentar lagi mengikuti ujian sekolah. Tapi hal ini harus terjadi lantaran penghasilan pas-pasan.
“Kami sebenarnya kasihan melihat anak tidak sekolah. Tapi mau bagaimana lagi. Alih-alih biaya anak sekolah, untuk kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan,” kata Rita kepada beritakaltara.com, Kamis (18/2/2016).
Baik Rita maupun Jumiah, mengaku kecewa terhadap pihak PKN yang terkesan pilih kasih dalam memberikan beasiswa kepada anak yang kurang mampu. Pasalnya, beasiswa yang diturunkan ke masyarakat, hanya dinikmati oleh siswa yang orangtuanya mapan dari segi ekonomi.
Keduanya pun mengusulkan bahwa program beasiswa dari PKN ini tidak perlu dikelola langsung pihak perusahaan. Sebaliknya, diserahkan kepada masing-masing ketua RT, jika beasiswa tersebut ingin merata dan tepat sasaran. Sebab, sepanjang masih dikelola langsung oleh perusahaan, tentu lain ceritanya. Apalagi beredar isu bahwa beasiswa ini lebih banyak dinikmati oleh orang-orang yang dekat dengan pihak perusahaan.
“Kabarnya sih, beasiswa ini hanya diberikan kepada orang yang ada hubungan emosiaonal dengan pihak perusahaan. Bukan kepada masayarakat tidak mampu maupun anak yang berprestasi,” kata mereka lagi.
Sementara itu, sejumlah ketua RT di SP 5ini kerap didatangi warganya yang kurang mampu untuk menanyakan program beasiswa yang digelontor pihak PKN. Hanya saja ketua RT setempat tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tidak dilibatkan dalam program beasiswa ini.
Pihak PKN saat dikonfirmasi, hingga berita ini turun belum berhasil ditumui. Petugas keamanan yang ditemui di pos jaga kantor PKN Jalan Sengkawit, mengaku pimpinan tidak ada ditempat. #Nay/Ism
Comments are closed.