BeritaKaltim.Co

Berau Harus Punya Panti Rehabilitasi

Iramsyah-S.Sos_TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Kepala Satpol PP Kabupaten Berau, Iramsyah S.sos menyadari saat ini begitu banyak terjadi apa yang disebut kenakalan remaja. Aneka perbuatan negatif atau menyimpang dianggap seperti biasa-biasa bahkan sebuah kebanggaan. Contoh kenakalan remaja yang sedang marak adalah menghisap lem (ngelem).

“Pengaruhnya membuat semakin berani memalak siswa SD. Ada yang berani mencuri, hanya karena tak punya uang untuk membeli lem, dan ini tentu sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Inilah menurut dia, masalah sosial yang menjangkit para remaja saat ini, yakni perilaku menyimpang yang sering disebut kenakalan remaja. Dikatakannya, ada banyak sekali macam-macan perilaku menyimpang remaja seperti mulai mengenali rokok, minum miras, yang awalnya hanya coba-coba, tapi rasa mencoba itu akan membuat ketagihan.

Sehingga susah untuk berhenti dari ketergantungan ngelem, merokok atau perilaku yang menyimpang lainnya, yang menyebabkan ketagihan (sakau). Ironisnya, ada diantara beberapa orang tua mereka angkat tangan (menyerah), merasa tak mampu lagi mendidik ananknya yang memiliki prilaku menyimpang. “Untuk menghentikan ketergantungan tersebut harus dengan cara di rehabilitasi. Dan masih banyak lagi perilaku-perilaku menyimpang remaja lainnya,” ujarnya.

Oleh sebab itu menurut Iramsyah Kabupaten Berau harus memiliki panti rehabilitasi, yang didalamnya nanti akan diisi masing – masing perwakilan instansi terkait, untuk bertutgas memberikan bimbingan kepada remaja yang ahrus direhabilitasi. “ Tokoh agama juga penting, bertugas memberikan siraman rohani sesuai agamanya masing – masing ,” tuturnya.

Ada satu perasaan di kehidupan remaja, yakni bahwa memiliki banyak kawan merupakan satu bentuk yang membanggakan. “Boleh sekali kita mempunyai banyak kawan, asalkan kita harus pandai memilih-milih terhadap mana perilaku teman yang salah dan mana perilaku teman yang baik.

Adapun penyebab masalah kenakalan remaja bisa bermacam-macam. “Bisa akibat salah orang tua dalam cara mendidik, atau orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Juga bisa karena tidak tepatnya dalam memilih teman atau lingkungan pergaulan,” ungkapnya

“Sehingga bisa menyebabkan terjerumusnya dalam pergaulan yang salah,” imbuhnya.

Untuk itu Iramsyah mengajak remaja menjauhi perilaku menyimpang tersebut , karena prilaku yang menyimpang akan merugikan diri sendiri, dan sebaiknya memanfaatkan masa remaja a dengan hal-hal yang positif , dan juga bermanfaat bagi diri sendiri, orangtua serta juga bangsa.
“Walaupun orang tua tidak mengajarkan secara penuh, agar remaja menjadi orang baik. Tetapi orang tua sudah pasti ingin anak-anaknya menjadi orang yang baik-baik. Tidak satu orang tua pun menginginkan anaknya berprilaku buruk,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata mantan Camat Tanjung Redeb ini, pilihlah lingkungan yang baik dan pintar – pintarlah menyeleksi teman gaul. “Ingat jangan asal pilih, salah pilih teman itu dapat merubah remaja untuk selamanya. Jangan asal senang, jika lingkungan itu akan menjerumuskan,” pesannya. #HEL

Comments are closed.