BeritaKaltim.Co

Rapat, Dua Anggota DPRD Nunukan Ini Nyaris Baku Tumbuk

Begini situasi di ruang sidang saat dua anggota DPRD nyaris baku tumbuk.
Begini situasi di ruang sidang saat dua anggota DPRD nyaris baku tumbuk.

NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM- Dua Anggota DPRD Nunukan nyaris baku pukul ketika menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) membahas tuntuan dari karyawan PT Tunas Mandiri Lumbis yang sudah 29 bulan tidak digaji oleh PMA (Perusahaan Modal Asing) dari Malaysia.

Awal kericuhan terjadi saat pemimpin rapat Niko Hartono meminta Anggota Komisi II DPRD Nunukan Ruman Tumbo tidak melakukan pembicaraan sendiri. Saat itu Ruman Tumbo terlihat berbicara dengan anggota DPRD lain. Ruman Tumbo yang ditegur beralasan memiliki hak yang sama untuk berbicara dalam forum tersebut.

“Kami bicara sendiri di sini. Sama hak kita di sini. Kita di sini sama sama anggota dewan,” ujar Ruman Tumbo sambil berdiri.

Situasi kemudian menjadi ricuh ketika Niko Hartono juga turut berdiri sambil berusaha menghampiri Ruman Tumbo yang berdiri di sebelah kiri ruangan rapat dengar pendapat. Empat anggota dewan dan satu orang polisi terlihat kewalahan menahan gerak Niko Hartono yang merangsek ke arah Ruman Tumbo.
Sementara Ruman Tumbo yang berdiri juga merangsek ke arah Niko Hartono namun berhasil ditahan oleh seorang anggota dewan yang duduk disebelahnya. Ruman Tumbo akhirnya bisa ditenangkan dan diajak keluar ruangan oleh pihak keamanan Gedung DPRD.

Sejumlah karyawan P TML yang menuntut pembayaran gaji mereka selama 29 bulan terakhir belum dibayar perusahaan terlihat bingung melihat ulah para anggota dewan tersebut.

Rapat dengar pendapat yang juga disaksikan masyarakat Nunukan melalui Televisi DPRD Nunukan ini akhirnya bubar tanpa menghasilkan kesimpulan apa apa.
Beberapa pejabat yang hadir seperti Manager Utama PT TML Zainuddin, Kepala Disnakertrans Abdul Karim, perwakilan BKPMPT Helmi, juga terlihat terkejut dengan kejadian tersebut.

Padahal puluhan karyawan yang gajinya tidak dibayarkan perusahaan berharap mendapakan penyelasaian atas kasus mereka yang telah beberapa kali dibahas di dewan tersebut.

Usai terlibat ketegangan, sore harinya kedua politisi kawakan tersebut berhasil didamaikan oleh Ketua DPRD Nunukan. Melalui media sosial, Anggota DPRD Komisi I Andi Krislina mengaku keduanya sudah berdamai.

”Sorenya sudah baikan mereka,” tulisnya melalaui media sosial Whats App kepada BERITAKALTARA,COM. #dim

Comments are closed.