NUNUKAN, BERITAKALTARA.com – Pemerintah Kabupaten Nunukan belum menyerahkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ke Pemerintah Provinsi terkait Dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) tahun 2016 untuk triwulan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Zainuddin Palantara ditemui di kantornya mengaku keterlambatan penyerahan NPHD dikarenakan kepala sekolah yang lamban.
“Tidak ada kendalanya, tanya sama gurunya saja. Kepala sekolah yang bikin lambat ini. Nggak usah ngurusin itulah,” ujarnya Jum’at (19/02/2016).
Meski dipastikan ada keterlambatan menyerahkan NPHD kepada pemerintah provinsi, Zainuddin mengelak jika keterlambatan tersebut akan mempengaruhi penyerahan anggaran BOSNAS tahun 2016. Dia belum bisa memastikan kapan Dinas Pendidikan Kabupaen Nunukan akan menyerahkan NPHD kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
“Nantilah kita biacarakan itu. Kan serentak pencairannya, jadi nggak masalah, nggak pengaruh keterlambatan itu,” imbuh Zainuddin.
Zainuddin berharap, para guru ikut berperan agar NPHD Kabupaten Nunukan segera selesai. Zainuddin justru mempersilahkan wartawan menanyakan kepada guru jika ada yang mempertanyakan kenapa NPHD Kabupaen Nunukan terlambat.
“Guru-guru juga yang ikut dikiiit, baru tidak ada pertanggung jawaban, kalau guru yang nanya kenapa lambat, jawab saja tanya sama diri sendiri,” pungkasnya.
Data dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disdikbudpora) Provinsi Kalimantan Utara, dana Bosnas untuk lima kabupaten yang ada di Kalara sebesar Rp32 miliar. Siswa SD yang akan menerima dana BOS pada triwulan pertama tahun 2016 berjumlah 78.602 siswa, untuk SMP sejumlah 29.898 siswa, dan tingkat SMA/SMK total 8. 068 siswa.
Besaran Dana BOS yang akan diterima oleh siswa di Kalimantan Utara untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp800 ribu per tahun untuk masing-masing siswa, bagi SMP Rp1 juta, dan SMA/SMK Rp1,4 juta per siswa per tahun.
Sejauh ini dari lima kabupaten di Kaltara hanya Nunukan yang belum menyerahkan NPHD. #dim
Comments are closed.