Bupati Mau Puskesmas 24 Jam dan Punya Rawat Inap

TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Upaya Pemkab Berau meningkatkan pelayanan kesehatan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. Namun sayang, pelayanan Puskesmas Pembantu (Pustu) saat ini dinilai kurang maksimal. Oleh sebab itu, Bupati Berau H Muharam SPd berencana menerapkan konsep semua Puskesmas 24 jam dengan layanan rawat inap.

“Terus terus terang saja, banyak laporan masyarakat bahwa keberadaan Pustu di kampung – kampung kurang meksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan hal ini sangat disayangkan. Karena keberadaan Pustu ini harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien, sebelum berobat ke Puskesmas,” kata Muharam, Selasa (23/2/2016), saat memimpin rapat koordinasi didampingi Wakil Bupati H Agus Tantomo, Setkab Drs H Jhonie Marhansyah MM bersama jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut Muharam juga menambahkan, mengapa konsep yang dimiliki tersebut harus diterapkan ? sebab sejauh ini Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai (RSUDAR) Tanjung Redeb tak mampu lagi menampung semua pasien, karena jumlah penduduk Kabupaten Berau dari tahun ke tahun terus bertambah.

Karena itu, lanjut Muharam, sudah saatnya pelayanan kesehatan di Puskemas diubah, semua Puskesmas beroperasi 24 jam, dan harus memiliki ruang rawat inap. Agar tidak semua pasien yang membutuhkan rawat inap tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

“Berawal dari sinilah yang membuat rumah sakit kuwalahan menampung semua pasien, baik pasien anak – anak maupun orang dewasa. Karena itu sistem pelayanan harus diubah dari sekarang,” ungkapnya.

Sehubungan dengan itu menurut Muharam, dibutuhkan sarjana lulusan yang membidangi kesehatan. Sehingga bisa melakukan sosialisasi bagaimana caranya agar masyarakat tidak sakit, dalam hal ini masyarakat mampu menrapkan pola hidup sehat. “ Nah ini juga penting, bagaimana caranya masyarakat itu tidak sakit. Supaya pasien nggak numpuk di rumah sakit,” ujarnya.

Oleh sebab itu Muharam meminta kepada Sekkab Berau, DRs H Jhonie Marhansyah MM segera menentukan lokasi pembangunan rumah sakit baru dengan instansi terkait. Sebab kata Muharam, keberadaan rumah sakit baru ini sangat dibutuhkan, agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.

“Kalau bisa secepatnya segera ditentukan lokasi rencana pembangunan rumah sakit baru. Karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan rumah sakit yang layak, tidak lagi di rawat di lorong – lorong, lantaran tak kebagian ruang rawat inap,” pungkasnya.#hel