BeritaKaltim.Co

Kapal Penggulung Bentangan Rumput Laut Akan Dibawa ke Ranah Hukum

IMG_20160301_221330NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Perseteruan antara pemilik bentangan rumput laut yang tergulung baling-baling kapal milik APMS UD Rafti hingga kini belum ada penyelesain karena diduga bahwa uang ganti rugi telah diterima oleh orang yang tidak berhak.

Menurut Komaruddin, pemilik bentangan rumput laut, bahwa persoalan ini akan dia tuntut sampai tuntas sekalipun sudah dimediasi. Pasalnya, hingga kini belum ada penyelesain.

Kamaruddin, yang juga pemilik Koperasi Usaha Rumput Laut di Mamolo menyebutkan bahwa, uang ganti rugi tersebut telah diterima oleh Rahman, warga Sebatik yang dipastikan bukan pemilik bentangan rumput laut.

“Yang menerima ganti rugi bukan yang berhak,” kata Kamaruddin yang mengaku mengalami kerugian tidak sedikit.

Menurut Kasat Polairud Polres Nunukan, Iptu Kamarudin, bahwa persoalan rumput laut tidak henti-hentinya dibahas, baik di kantor bupati maupun di kantor DPRD. Baik masalah bantun dana bergulir, masalah harga anjlok, termasuk masalah pengapalan serta permasalahan masuknya rumput laut ke pelabuhan.

“Begitu ada pungutan yang tidak rasional dilakukan oleh oknum pasti dipersoalkan. Terakhir kali ini masalah bentangan rumput laut milik nelayan digulung oleh kapal APMS yang memuat BBM dari Tarakan. Sepertinya nahkoda tanpa sengaja baling-baling kapal mengulung bentangan rumput laut. Kejadiannya, Sabtu subuh tanggal 23 Februari 2016 lalu sekitar jam 5.30 Wita,” terangnya.

Dijelaskannya, bahwa tidak ada yang disalahkan dan tidak ada yang dibenarkan. Di sisi hukum, kata dia, mengapa nelayan rumput laut terlau masuk ke dalam laut? Padahal, sudah ada rambu-rambu yang dipasang. Namun petani nekad terlalu masuk ke dalam jalur pelayaran.

“Nelayan rumput laut tidak mengantongi perijinan, jadi kalau ditabrak wajar saja karena melewati batas ketentuan. Jalur pelayaran semakin sempit, juga kapal pemuat BBM itu seringkali melewati jalur tersebut,” imbuhnya.

Dari keterangan nahkoda, kata dia, tidak tau kalau di situ ada bentangan rumput laut. “Nanti setelah kapal baling-baling tidak jalan baru ketahuan kapal mengulung bentangan rumput laut,” sergahnya. #yusuf palimbongan

Comments are closed.