SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS mengatakan dewan berkomitmen agar anggaran untuk pertanian tetap mendapat prioritas setiap tahunnya. Caranya dengan komitmen 15 persen APBD Kaltim bagi pertanian.
Menurut Syahrun, hal tersebut dalam rangka bagaimana menciptakan kemandirian pangan di daerah yang nantinya akan menjadi penunjang kedaulatan pangan nasional. Sehingga pada akhirnya mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan daerah.
“Tidak hanya provinsi, daerah juga harus memiliki komitmen bersama dan Alhamdulillah, tertuang pada penandatanganan dalam upaya peningkatan produksi pertanian antara Gubernur Kaltim, Universitas Mulawarman, DPRD Kaltim, dan pemerintah serta DPRD kabupaten/kota,”kata Syahrun ketika menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pangan 2016, Rabu (2/3) di Lamin Etam yang dihadiri juga Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan dan Sekretaris Muspandi.
Ditambahkannya, pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan Gubernur Kaltim Awang Faroek tentang bagaimana daerah mampu memasukan sejumlah program yang sejalan dengan pusat guna mampu menciptakan kemandirian pangan.
Adapun program dimaksud diantaranya, pengendalian impor pangan, dengan memberantas mafia impor ataupun pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang mengatur harga dan stok serta meningkatkan produktifitas pertanian lokal.
Selain itu penanggulangan kemiskinan petani dan generasinya karena salah satu faktor menurunnya produksi pertanian adalah minimnya kesejahteraan petani karena tidak sesuainya biaya perawatan dengan harga jual.
Sebab itu maka penting agar berbagai program pertanian ini dapat masuk dalam rancangan pembangunan jangka menengah/panjang daerah Kaltim sehingga bersinergi dan mampu terarah dalam prinsip berkesinambungan.
“Dengan alokasi 15 persen APBD itu akan diperuntukkan guna membangun sarana dan prasarana infrastruktur pertanian. Dengan lahan Kaltim yang cukup luas dan dibantu dengan program dan anggaran yang memadai maka semua itu optimistis akan berhasil,”tutur Syahrun.#adv/bar/gg
Comments are closed.