
“Saya sepakat dengan KONI. Memang harus dikorbankan (PAD). Tapi saya juga enggak mau menyalahkan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) kalau memang ditargetkan mengejar PAD. Jadi ke depan harus kita rubah. Pertama bahwa Dispora tidak memikirkan PAD,” ujar Agus Tantomo.
Agus –sapaan akrab Wabup ini menilai Dispora harusnya fokus memikirkan bagaimana meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga di Kabupaten Berau. bukan justru mengejar PAD dengan memanfaatkan sarana olahraga.
“Dispora kerjanya mengurusi olehraga, yang dikejar itu prestasi olahraga, bukan PAD-nya. Jadi ini akan kita rubah ke depan,” ujar pria yang juga mantan anggota DPRD Kaltim ini.
Ia berjanji perubahan pola kerja Dispora Berau akan dibicarakan bersama Bupati, H. Muharram, S.Pd, MM.
“Saya akan usulkan ke Bupati. Urusan PAD bukan urusan Dispora. Walaupun dianggap ada nilai komersil,” ujarnya.
Sesuai pernyataan Ketua KONI di salah satu media bahwa pihaknya siap membayar sewa gedung jika digunakan untuk sarana olahraga. Wabup menilai itu tidak masalah. Karena bisa diatur dalam konteks untuk pemeliharaan gedung, bukan untuk PAD. Sebab, jika tidak bayar sewa gedung, maka siapa yang akan merawat dan membersihkan.
“Jadi kalau memang nanti bayar, itu untuk pemelihraan, seperti kebersihannya. Kan mereka sendiri yang menikmati, bukan dalam konteks seperti sekarang ini untuk mengumpulkan PAD,” ujarnya.
Lanjutnya, kedepannya Pemkab bisa membangun gedung serba guna yang lebih besar, untuk mengakomodir kegiatan masyarakat.
“Kalau yang GOR biar untuk olahraga. Yang namanya GOR, ya harus untuk olahraga,” pungkasnya. hel
Comments are closed.