SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Musda IX Partai Golkar Kaltim digelar di Hotel Grand Senyiur Balikpapan tanggal 12-13 Maret 2016. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie direncanakan hadir sekaligus membuka Musda.
Plt Sekretaris Golkar Kaltim Andi Sofyan Hasdam dalam rapat panitia, Selasa (8/3/2016) malam menjelaskan, penyelenggaraan Musda IX ini mengacu Juklak 01 hasil Munas Riau. Itu berarti inplemantasinya dalam Musda IX jumlah peserta pemilihan ketua ada 14 suara, yaitu 10 DPD partai Golkar kabupaten/ Kota, 2 suara organisasi Pendiri dan didirikan, 1 suara Sayap Partai dan 1 suara DPP.
“Jadi Plt dan Watimbang partai Golkar Kaltim tidak memiliki Suara,” ujar Sofyan Hasdam.
Rencananya, pembukaan Musda IX Partai Golkar digelar 12 Maret jam 20.00 di Grand Senyiur. Menyangkut persiapan bahan Materi Musda akan diplenokan pada tanggal 10 Maret 2016, dipimpin Ketua Pelaksana Tugas DPD Golkar Kaltim H Mahyudin. Pengamanan Musda IX melibatkan Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman.
Siapa kandidat ketua yang bakal maju di arena Musda? Kini mengerucut menjadi 2 nama saja. Kandidat pertama yang diketahui sudah melakukan roadshow mencari dukungan ke DPD-DPD adalah Rita Widyasari, Ketua DPD Golkar Kutai Kartanegara. Sedangkan kandidat kedua HM Said Amin, pengurus DPRD Golkar Kaltim satu periode di bawah ketua Mukmin Faisyal.
Informasi di kalangan kader Golkar menyebutkan, kubu Rita Widyasari akan menyoal Said Amin dalam tata tertib (Tatib) penyelenggaraan Musda. Mereka mengaku punya senjata untuk menyingkirkan Said dari arena pemilihan ketua.
Pada tata tertib yang mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, akan dimasukkan pasal untuk menjadi ketua disyaratkan sudah pernah menjadi pengurus satu periode atau lima tahun menjadi anggota Partai Golkar. Pasal ini diduga diupayakan untuk menjegal Said Amin karena ketua Pemuda Pancasila Kaltim itu baru masuk menjadi salah seorang Wakil Ketua Golkar di pertengahan kepengurusan Mukmin Faisyal.
Kubu lainnya, mengaku akan membawa masalah PDLT ke arena Musda. PDLT yang terdiri dari prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela adalah syarat mutlak menjadi ketua partai. “Khususnya menyangkut tidak tercela. Kita juga ada bukti sebagai senjata di Musda,” kata seorang kader. #le/h
Comments are closed.