SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menekan kontraktor pelaksana pembangunan flyover Air Hitam, mengebut pekerjaanya. Pasalnya menurut Syafruddin selama ini proses pembangunan jalan layang itu dianggap menjadi biang kemacetan di perempatkan Jl Juanda – Jl AW Sjahranie.
Pemkot Samarinda awalnya menargetkan jalan layang ini rampung di akhir 2015. Nyatanya hingga saat ini belum juga selesai. “Harus diakui memang jatuhnya bentang flyover yang diperkirakan beratnya 250 ton itu menjadi salah satu penyebab. Kendati demikian harusnya mampu dikebut,”kata Syafruddin.
Ditambahkannya, hampir tidak ada waktu lenggang di tempat itu. Terlebih ketika jam sibuk seperti pagi hari saat jam anak sekolah dan warga yang ke kantor, hingga jam makan siang. Hal itu dikarenakan posisi pembangunan flyover yang berada di titik padat kendaraan dan tengah kota.
Politikus asal PKB itu meminta kepada pemerintah agar menempatkan petugas pengatur lalu lintas yang bekerja tidak hanya pada jam-jam sibuk sehingga mampu mengurai konsentrasi kemacetan kendaraan baik roda dua dan empat.
Kendati, berpacu dengan waktu, hal yang harus diperhatikan Pemkot Samarinda adalah terkait dengan kekuatan dan kualitas dari fisik bangunan karena menyangkut keselamatan.“Insiden jatuhnya bentang flyover harusnya menjadi pelajaran berharga, jangan sampai terulang. Pemkot Samarinda harusnya bisa menekan kontraktor agar selain mampu memberikan kualitas yang maksimal juga mampu capai target waktu,”harap Syafruddin.#adv/bar/gg
Comments are closed.