BeritaKaltim.Co

Musda Golkar: Mahyudin Sarankan Said Ketua, Rita Ketua Harian

SAID VS RITABALIKPAPAN, BERITAKALTIM.com- Musda Golkar Kaltim ke IX dibuka Ketua Umum Aburizal Bakrie di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Sabtu (12/3/2016) malam.

Situasi pengamanan oleh petugas kepolisian terasa super ketat di mana setiap peserta maupun pengunjung yang mendekati arena Musda dimintai keterangan tentang keperluannya dan ID Card.

“Memang ketat sekali pengamanannya. Sampai ke kamar-kamar tamu tempat menginap peserta diperiksa petugas berpakaian Brimob,” cerita Ambarochim, salah seorang panitia Musda yang menginap di Hotel bintang lima itu.

Pada sambutannya, Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) yang datang bersama Sekjen Idrus Marham, Yorris Raweyai, Azis Syamsudin, Nurdin Halid, mengatakan agar mengutamakan musyawarah untuk mufakat dari pada voting. Ia berpesan agar siapapun yang menjadi pemenang, harus merangkul pihak lainnya dan jangan sampai keluar dari partai dan masuk ke partai lain.

“Contoh Aceh. Semua harus mengedepankan kebersamaan. Karena agenda Golkar ke depan dalam Pilkada 2017 dan Pemilu 2019 Golkar adalah pemenang,” ujar ARB. Selesai membuka Musda, ARB melakukan rapat tertutup dengan semua Ketua DPD Golkar se-Kaltim.

Dinamika yang muncul di arena Musda Golkar di Balikpapan, dua nama diunggulkan untuk dimajukan menjadi Ketua Golkar Kaltim periode 2016-2021. yaitu H Said Amin SH dan Rita Widyasari. Bahkan ketatnya penjagaan aparat kepolisian karena ada laporan intelejen adanya pengerahan massa dari kedua kubu dari Tenggarong dan Samarinda.

Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim H Mahyudin,ST dalam pidatonya pada acara pembukaan Musda menyarankan agar kedua calon kandidat ketua bersatu demi membangun Golkar tetap solid.

“Semua bisa dimusyawarahkan dengan baik. Kalau Pak Said Ketua Golkar dan Rita Ketua Harian, bisa mencalonkan gubernur pada tahun 2018,” saran Mahyudin dalam sambutannya. Rita memang disebut-sebut sudah mempersiapkan diri maju sebagai calon gubernur Kaltim tahun 2018 nanti.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin langsung turun tangan memimpin pengamanan Musda. Pada Sabtu siang menjelang pembukaan mantan Wakapolda Kalbar itu memastikan pengamanan sudah sesuai dengan SOP kepolisian.

Sehari sebelumnya, baik pihak Said Amin maupun Rita Widyasari diminta untuk tidak mengerahkan massa ke arena Musda karena berpotensi menjadi rusuh. Kata Kapolda kelahiran Sengkang Sulsel itu kedua kubu menyepakati tidak adanya pengerahan massa.

“Tapi kami masih menemukan adanya pengerahan massa oleh kedua kubu. Sudah kami usir pulang. Kami tidak mau kecolongan,” ujar Irjen Pol Saparauddin.#le/him

Comments are closed.