BeritaKaltim.Co

Tidak Etis Parpol Menyerang Calon Independen

IMG-20160314-03513SAMARINDA.BERITAKATIM.COM – Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menyatakan tidak etis partai politik (parpol) menyerang kepala daerah yang mencalonkan diri melalui jalur independen (perorangan). Calon perseorangan sah dan dijamin UU Pemilukada. UU Pemilukada itu sendiri dibuat dan disahkan oleh parpol yang ada di DPR-RI.

Hal itu dikatakan Surya Paloh ketika menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers setelah menyampaikan pengarahan dalam kegiatan Konsolidasi Parta NasDem se-Kalimantan Timur di Gedung Serbaguna GOR Sempaja menghadapi Pilkada Katim Tahun 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

Sebagaimana diketahui saat ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menghadapi Pilkada Jakarta memilih maju sebagai calon melalui jalur perseorangan. Kemudian dia mendapat dukungan tanpa syarat dari Partai NasDem, dimana NasDem tak memaksanya menggunakan jalur parpol.

Menurut Surya Paloh, apabila ada warga negara mencalonkan diri melalui jalur independen, kemudian parpol beranggapan itu semacam deparpolisasi, itu jelas anggapan yang tak bisa diterima akal sehat sebab, yang mensahkan UU Pemilukada yang mengakomodir calon perorangan. “Saya rasa ada yang salah dengan logika berpikirnya,” katanya.

Dikatakan pula, apabila ada warga negara menggunakan jalur nonparpol dalam Pemilukada, seharusnya yang dilakukan parpol adalah instropeksi. Bertanya, mengapa parpol ditinggal orang. “Apabila parpol menyerang calon perseorangan, persepsi masyarakat bahwa parpol punya agenda terselubung bakal berkembang jadi keyakinan, parpol yang ada saat ini memang bermasalah,” terang Surya Paloh.

Warga negara memutuskan menggunakan jalur perseorangan tentu mempunyai pertimbangan, bisa jadi dia tidak cocok dengan flatform partai. Itu sah-sah saja, sebab masing-masing partai mempunyai flatform sendiri-sendiri. Kalau NasDem dalam urusan Pilkada lebih mementingkan yang diinginkan rakyat dan dibutuhkan daerah. Soal orang, NasDem tidak kaku, tidak harus dari NasDem, yang penting calon itu warga negara Indonesia.

Berkaca pada Pemilukada 2015, menurutnya, rakyat sebenarnya sudah bisa menentukan orang yang terbaik untuk menjadi kepala daerah. Parpol seharusnya mengikuti irama rakyat, rakyat sudah cerdas. “Partai NasDem sendiri berprinsip, kebebasan yang sudah diberikan undang-undang tidak boleh diutak-atik lagi. Warga negara bebas memilih, termasuk memilih jalur yang digunakannya untuk maju sebagai calon kepala daerah,” kata Surya Paloh.

Tentang calon gubernur Kaltim 2018-2023 yang akan diusung NasDem, Surya Paloh mengatakan belum memikirkan sebab masih lama, terlalu dini untuk diputuskan sekarang. Situasi dan kondisi politik di Kaltim disebutnya persis sama dengan air yang mengalir di Sungai Mahakam dan soal Kaltim dia tak mau salah omong. “Pak Harbian (Harbiansyah Hanafiah, Ketua DPW Partai NasDem Kaltim) yang paham soal Kaltim,” ujarnya.#Intoniswan

Comments are closed.