TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com – Meski telah mengantongi izin usaha dan bantuan pengamanan yang cukup, namun karena dibawah pengaruh minuman keras (miras) aksi adu jotos antara dua oknum aparat kemanan dari institusi berbeda tak terhindarkan, Sabtu (12/3/2016) sekitar pukul 24,30 Wita dini hari di Cafe Oriantal Jalan Raja Alam kilometer (KM) lima Tanjung Redeb Berau.
Pemilik cafe, Bambang membenarkan adanya keributan antara kedua oknum aparat keamanan di cafe miliknya namun dia mengaku dirinya tidak berada di tempat saat terjadi insiden. Hal tersebut dia tahu atas laporan anak buahnya.
“Kami juga tidak mengerti karena dari segi keamanan sudah cukup, semua pihak keamanan ada, dari TNI, polisi dan POM ada pada saat kejadian malam itu termasuk juga dari Armed bahkan juga ada dari LSM, semua kami libatkan supaya tidak terjadi keributan,” ungkap Bambang kepada beritakaltim.com, Selasa (15/3/2016).
Menurut keterangan Bambang, salah satu oknum yang terlibat pertikaian mengalami luka yang cukup serius dan terdapat tujuh jahitan di bagian leher akibat pecahan botol yang dipukulkan oleh oknum aparat lawannya. Hingga kini masih dirawat di RSUD Abdul Rifai. Sayangnya kedua oknum aparat keamanan tersebut, Bambang enggan menyebut namanya.
Ketika ditanya masalah izin menjual miras dari Pemda Berau, Bambang mengakui pihaknya belum memiliki kecuali izin usaha hiburan malam.
Pada malam kejadian, kedua oknum aparat keamanan yang bertikai tersebut diamankan oleh masing-masing kesatuan, POM dan provos Polres Berau kemudian didamaikan pihak pimpinan kedua institusi ini. #junaedi
Comments are closed.