BeritaKaltim.Co

Ketua P2TP2A Kaltara Kutuk Film Porno Dalam Speed Boat

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Film yang diduga berbau porno yang ditayangkan oleh oknum motoris speed boat jurusan Tanjung Selor – Tarakan, yang meresahkan banyak penumpang, kini mulai ditanggapi banyak kalangan termasuk Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Kalimantan Utara. Bahkan, P2TP2A Kaltara ini mengutuk keras atas tayangan yang melanggar etika tersebut.

Sementara itu, jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) pun didesak segera turun tangan menertibkan terkait keberadaan speed boat yang ditengarai menyuguhkan tontonan berbau porno dalam speed boat saat mengangkut penumpang. Walaupun dengan alasan “life service”.

Ketua P2TP2A Kalimantan Utara (Kaltara), Hj Ainun Faridah, mengutuk keras atas tayangan video berbau porno dalam speed boat yang ditayangkan oknum motoris saat sedang mengangkut penumpang. Sebab tayangan semacam itu, sama sekali tidak mendidik dan melanggar etika sesuai norma susila. Terlebih, penumpang dalam speed boat pada saat itu, tidak semua orang dewasa yang layak menyaksikan tayangan tak senonoh tersebut.

“Penumpang dalam speed boat-kan, macam-macam. Bahkan ada anak-anak yang belum layak menonton tayangan video seperti itu. Banyak juga masyarakat umum yang risih dengan tayangan film-film porno yang walaupun film tersebut semi,” katanya kepada beritakaltara.com melalui telepon selulernya, Selasa (15/3/2016).

Oleh karena itu, pemilik usaha jasa transportasi sungai ini, lanjut Aiunun Faridah, mesti jeli melakukan pengawasan terhadap motorisnya yang selalu menyuguhkan tayangan video dalam speed boat saat mengangkut penumpang. Sebab, tayangan video berbau porno tidak dibolehkan sama sekali dipertontonkan kepada publik walaupun dalam speed boat. Tak hanya film berbau porno, tayangan kekerasan saja tidak dibolehkan. Karena dalam speed boat tersebut, penumpangnya bukan hanya orang dewasa.

“Oleh karena itu, pemilik speed boat harus melakukan pengawasan terhadap karyawannya yang mengoperasionalkan speednya. Jangan hanya alasan pelayanan yang baik kepada penumpang lalu memberikan tontonan yang tidak sesuai etika,” kata dia lagi seraya menambahkan bahwa pemilik jasa transportasi sungai berupa speed boat ini harus menyediakan ruangan khusus bagi ibu-ibu yang masih menyusui. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang membawa bayinya pada saat ingin menyusui selama dalam perjalanan.

Dewasa ini lanjut Ainun Faridah, pergaulan bebas muda-mudi sudah sangat memprihatinkan. Begitu pula dengan peredaran narkoba dan kekerasan terhadap anak maupun pencabulan terhadap anak dibawah umur, sudah semakin mengkhawatirkan. Terkait dengan ini, ditengah situasi yang sudah semakin runyam, jangan pula oleh oknum motoris-motoris ini ikut-ikutan menambah situasi yang demikian dengan menyuguhkan tontonan dalam speednya yang tidak mendidik.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pengawasan Kinerja Pemerintah dan Aparatur Negara (LAKIP RI) Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara), Malfriston Silalahi, mengatakan jika hal itu yang terjadi maka Dishub Bulungan segera turun tangan untuk menertibkan tayangan-tayangan dalam speed boat yang sifatnya tidak mendidik. Jika tayangan ini bertujuan demi memberikan pelayanan “life service” kepada penumpang. Maka yang disuguhkan bukan tontonan ini. Sebab film berbau porno bukanlah film yang mendidik generasi.

“Kalau memberikan “life service” kepada penumpang, bukan film-film begitu yang ditayangkan,” tegas Malfriston. #Nay/Ism

Comments are closed.