BeritaKaltim.Co

Warga Panik Harga Bawang Melonjak Drastis

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Aneh, gara-gara menonton tayangan televisi swasta yang memberikan terkait kenaikan harga di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat akibat banjir, membuat sejumlah pedagang di pasar tradisional Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), ikut-ikutan menaikkan harga.

Akibat terjadinya harga bawang merah dan bawang putih ini pun praktis mengaku panik warga terutama di kalangan ibu-ibu rumah tangga di Tanjung Selor ibukota Provinsi Kaltara. Penaikan ibu-ibu ini tentu wajar, sebab kondisi Tanjung Selor, sejauh ini kondusif. Tidak terjadi banjir ataupun hak lain yang bisa mengganggu aktifitas perdagangan.

Penyebab lonjakan harga secara mendadak ini, memang simpang siur. Sebagian menyebutkan, pedagang menaikkan harga lantaran terpicu dengan tayangan televisi yang memberitakan kenaikan harga di Kota Bandung akibat diterjang banjir. Sebagian pula, mengaku tidak tahu menahu ikhwal penyebab kenaikan harga tersebut.

Tentu ironis, jika ada oknum pedagang yang sengaja memanfaatkan berita dari televisi mengenai adanya beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok, lantaran diterjang banjir. Jika ini yang terjadi, lantas dimanakah pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Bulungan terhadap harga-hagra kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional ini?.

Pantauan beritakaltara.com dari Kamis hingga Jumat (17 – 18 Maret 2016) harga kebutuhan pokok yang kenaikannya melonjak ialah bawang merah dan bawang. Jika sebelumnya harga bawang merah hanya Rp28.000 per Kg naik menjadi Rp40.000 per Kg. Sedangkan bawang putih sebelumnya Rp30.000 per Kg naik menjadi Rp48.000 per Kg. Kenaikan harga ini, seragam di tiga pasar tradisional yang ada di Tanjung Selor yakni Pasar Sore, Pasar Subuh dan Pasar Induk.

“Kami bingung, kok harga barang-barang kebutuhan pokok terutama bawang merah dan bawang putih ini bisa melonjak naik. Ini seperti pelaku pasar (pedagang, red) bebas begitu saja memainkan harga tanpa ada pengawasan dari pemerintah,” celutuh sejumlah ibu-ibu yang berbelanja di Pasar Induk, Tanjung Selor, Jumat (18/3/2016).

Senada diungkapkan oleh Setiowati (33), saat dirinya berbelanja di Pasar Induk tepatnya di los sebelah barat Pasar Induk, betapa cerkengangnya setelah mendengar harga bawang putih yang sebelumnya hanya Rp30.000 per Kg mendadak naik menjadi Rp48.000 per Kg.

“Kaget juga sih, kok tiba-tiba ada kenaikan harga yang signifikan. Padahal Tanjung Selor daerah aman, kondusif. Tidak ada banjir, tidak ada kekacauan apa-apa,” katanya kepada media ini saat ditanya di Pasar Induk.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Pemkab Bulungan saat ditemui di kantornya, sayangnya hingga berita ini ditulis belum berhasil ditemui. #Nay/Ism

Comments are closed.