Berau, BERITAKALTIM.COM – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Bayur terus dpacu, bahkan pembangkit listrik berkapasitas 2×7 MW ini akhir tahun ini ditarget beroprasi. Untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan PLTU milik PLN INI, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Berau, H Mappasikra Mappaseleng SE, Selasa (22/3), meninjau ke lapangan didampingi Manager PLTU Lati, Hairullah bersama jajarannya.
Dalam kunjunganya tersebut, Hairullah menjelaskan, bahwa proses pembangunan PLTU di bulan ini sudah mencapai mencapai 76 persen. Lebih lanjut Hairullah menjelaskan, pekerjaan saat ini pekerjaan instalasi turbin sedang dipacu, termasuk instalasi boiler, instalasi coal handling dan instalasi electrical equipment.” Peralatan utama seperti turbin, generator, dan boiler sudah siap di lokasi semua,” ujarnya.
“ Nah, penyelesaian boiler unit 2 juga kami genjot. Karena ini akan kita operasikan dulu, dan tahun sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.
Untuk mengejar target operasi tersebut, PLN juga dalam waktu dekat menyelesaiakn pemasangan jaringan dari pembangkit, dan sekarang ini jaringan yang sudah terpasang sekitar 4 kilometer. Tinggal menyelsaikan 3 kilometer lagi.
“ Inilah yang sedang kita upayakan segera terpasang semua,” urainya.
Halirullah juga menjelaskan, bahwa rencana kegiatan bulan ini yakni memulai akses road, erection chimney, dan instalasi BTG.
“Nah, sementara bulan april pemasangan material pompa on site, spreader stoker on site, tinag pancang on site, melanjutkan instalsi BTG, lanjutan instalasi chimney dan lanjutan instalasi ESP. kami berharap semua selesai target,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Distamben Berau, H Mappasikra Mappaseleng menegaskan, keberadaan PLTU Lati tetap dibutuhkan, meskipun PLTU Teluk Bayur nanti beroperasi. Mengingat kebutuhan listrik di Kabupaten Berau sangt tinggi. “ Yang perlu kita ingat dalam jangka panjang, Kebutuhan listrik semakin tinggi, seperti banyaknya hotel baru dan permukiman. Jadi keberadaan PLTU ini tetap dibutuhkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ,” Jelasnya.
Dijelaskan juga, solusi untuk mengatasi kebutuhan listrik di Berau yakni percepatan pengoperasian PLTU teluk bayur. “ Kalau nanti sudah beroperasi, maka bisa memenuhi kebutuhan listrik di beberapa wilayah. Ini saja informasinya sudah ada sekitar 4.000 daftar tunggu. Nah artinya, kalau PLTU Teluk Bayur sudah beroperasi, semua daftar tunggu in sha Allah bisa terlayani ” Terangnya.
Sehubungan dengan tinjauan di lapangan ini, pihaknya juga mensinkronkan program yang dilakukan Distamben. Mengingat, Distamben telah membangun jaringan hingga perkampungan yang berkelanjutan. Sehingga progres pembangunan PLTU, juga sejalan dengan pembangunan jaringan ke perkampungan.
Dihari yangsama, selain meninjau progres pembangunan PLTU Teluk Bayur, Kadistamben juga meninjau jalur jaringan yang direncanakan PLN, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.HEL
Comments are closed.