NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan distribusikan soal Ujian Akhir Nasional ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan.
Soal ujian yang dikemas menjadi tiga koli. Pengiriman naskah soal Ujian Akhir Sekolah dengan menggunakan penerbangan Susi Air.
“Siswa-siswi yang terdaftar ikut UN di Krayan adalah, 87 siswa dari SMAN I Krayan, 21 siswa di SMAN I Krayan Selatan, 19 siswa dari SMKN I Krayan, dan SMTK Wilfinger Krayan sebanyak 7 siswa,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, Rahardi, Jum’at (14/03/2016).
Sementara untuk soal UAN Kecamatan Sebatik, Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Sembakung, Dinas Pendidikan mengemas dalam 4 koli. Soal sebanyak itu nantinya akan diperuntukkan bagi siswa di Kecamatan Sebatik, Kecamatan Lumbid dan Kecamatan Sembakung.
“Di SMAN I Sebatik sebanyak 204 siswa, SMAN I Sebatik Tengah sebanyak 90 siswa, di SMA Taruna Sebatik Utara sebanyak 31, SMKN I Sebatik Barat sebanyak 77 siswa, SMK Nurul Iman Sebatik Timur sebanyak 64 siswa, SMK Mutiara Bangsa Sebatik sebanyak 62 siswa, MA YIIPS Sebatik sebanyak 56, SMAN I Sebuku sebanyak 74 siswa, SMAN I Sembakung sebanyak 71 siswa, dan SMAN I Lumbis sebanyak 132 siswa,” imbuh Rahardi.
Sementara untuk soal UAN bagi sekolah di Seimenggaris, Nunukan dan Nunukan Selatan akan didistribusikan Sabtu (26/03/2016). Untuk Pelaksanaan UN kali ini menurut Rahardi, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan membutuhkan anggaran hingga 300 juta rupiah. Sementara siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional nantinya akan mencapai hampir 4.000 siswa.
“Yang di SMKN I Seimanggaris sebanyak 30 siswa, untuk SMAN I Nunukan sebanyak 221 siswa, SMAN I Nunukan Selatan sebanyak 197 siswa, SMAN II Nunukan sebanyak 151 siswa, SMKN I Nunukan sebanyak 295 siswa, SMKS Kesehatan Putra Borneo Nunukan sebanyak 29 siswa, MA Al Khairat Nunukan 26 siswa, MA Al Ikhlas 39 siswa, MAS Ma’arif NU 01 Nunukan 9 siswa, MAS Nur Islam Nunukan sebanyak 12 siswa. Total peserta UN tahun ini baik tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 3.809 siswa,” kata Rahardi.
Meski UN dilaksanakan serempak di semua sekolah, namun menurut Rahardi, soal UN kali ini selain berbeda dengan tahun sebelumnya yang meniadakan kisi-kisi soal. Hasil UN nantinya tidak lagi menjadi barometer kelulusan siswa. Kelulusan juga ditentukan ulangan harian dan prestasi sehari-hari yang memastikan lulus atau tidaknya siswa. #dhim
Comments are closed.