TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Untuk menjaga keanekaragaman hayati di wilayah perairan Kabupaten Berau yang masuk segitiga karang dunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak membentuk Forum Koordinasi Konservasi Keanekaragaman Hayati Perairan Kabupaten Berau. Dimana pembentukan ini merupakan aksi nyata untuk tetap menjaga dan melindungi kekayaan alam di wilayah perairan Bumi Batiwakkal.
Bupati Berau, Muharram S Pd MMmengukuhkan forum ini di Balai Mufakat, Komplek Rumah Jabatan Bupati Berau pada Senin (28/03) kemarin dengan juga dihadiri Kepala BPSPL Pontianak, Suko Wardono, A.Pi, M.Si, serta jajarannya dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di Kabupaten Berau.
Ditekankan kepada pengurus yang baru dilantik terkait mengenai tiga hal dalam menjalankan program kerja nantinya. Yang pertama yaitu agar forum ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat akan arti pentingnya koservasi. Dimana harus ada koordinasi yang rapi dalam menjalankan program, sehingga zonasi yang telah ditetapkan dapat terlindungi maksimal dan masyarakat dapat memanfaatkan potensi tersebut dengan bijak dan tidak secara berlebihan.
“Ini yang cukup penting harus kita jalankan,” jelasnya seraya mengharapkan forum ini dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjaga potensi perairan yang ada.
Lebih lanjut, dalam menjalankan program ini agar forum yang telah dibentuk dapat memikirkan solusi jangka panjang terkait perekonomian masyarakat. Sehingga, dengan program yang telah ditetapkan melalui zonasi perairan tetap memberikan manfaat positif kepada masyarakat sekitar.
“Supaya kita pikirkan dalam menciptakan sebuah sistem dan solusi terkait menjaga perekonomian masyrakat. Sehingga sumber daya ekonomi yang telah ada selama ini tetap terjaga hingga kedepannya. Kita juga dapat mengali perekonomian alternatif dalam upaya peningkatan ini,” tegas pria yang juga mantan anggota DPRD Kaltim ini.
Terakhir, Muharram juga berpesan agar forum ini dapat menggandeng investor dalam membantu pengelolaan khususnya dalam hal perawatan serta pembiayaan zonasi perairan yang telah ditetapkan tersebut. Tentu hal ini akan sangat membantu pemerintah untuk memaksimalkan program yang akan dijalankan.
“Kita pasti cukup kesulitan tanpa adanya bantuan dari investor. Jadi, dengan masuknya investor seluruh pengelolaan akan kita serahkan kepada mereka,” ujarnya.
Seperti diketahui, pembentukan forum ini juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati yang telah menjadi program jangka panjang. Sehingga ekosistem perairan yang ada tetap terjaga dengan baik dan lestari, sehingga pemanfaatannya dapat berkelanjutan. HEL
Comments are closed.