BeritaKaltim.Co

Isu Telur Ayam Kampung Palsu Beredar di Pasar Induk

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disprindagkop) kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) diminta segera memantau pasar-pasar tradisional di Tanjung Selor terkait isu adanya beredar telur ayam kampung palsu. Pasalnya, isu mulai maraknya beredar telur ayam kampung palsu di daerah ini telah meresahkan warga, terutama yang suka mengonsumsi telur ayam kampung.

Seperti dikabarkan, belakangan terakhir sejumlah warga mengaku resah terkait kabar keberadaan telur ayam kampung yang diduga palsu beredar di pasar tradisional, termasuk di Pasar Induk Tanjung Selor, Jalan Sengkawit.

Terendus kabar bahwa telur yang diduga palsu tersebut dipasok dari daerah tetangga yakni Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Namun benar tidaknya, masih teka-teki, sebab belum ada informasi falid yang bisa dihimpun di lapangan. Yang jelas, isu maraknya telur ayam kampung yang diduga palsu ini segera disikapi agar keresahan warga tidak berlebihan.

Menurut Acil (55), warga Jalan Glatik, Tanjung Selor, mengatakan telur ini terlihat seperti telur ayam kampung asli. Tetapi sesungguhnya, telur tersebut bukan telur ayam kampung asli melainkan diambil dari ayam ras yang ukuran kecil setelah melalui proses sortir.

“Prosesnya setelah melalui pemilahan dari telur ayam ras, lalu dipisahkan untuk dimasukkan dalam ketegori telur ayam kampung yang seolah-olah asli,” cerita Acil kepada beritakaltara.com, Rabu (30/3/2016), seraya mengakui bahwa dirinya mengaku resah atas beredarnya ayam kampung yang disuga palsu ini karena ia lebih banyak mengonsumsi telur ayam kampung.

Pengakuan salah seorang pekerja ternak ayam ras, menurut Acil, dimana telur ayam ras tersebut sebelumnya diamplas selanjutnya diberi bahan pemutih sehingga telur tersebut terlihat bersih putih. Dan jika dilihat secara kasat mata, persis sama dengan telur ayam kampung asli.

Sebenarnya lanjut Acil lagi, bicara segi kesehatan ia memperkirakan tak akan berdampak buruk. Hanya saja, perdagangan telur ayam kampung yang diduga palsu ini terus berlangsung maka dampaknya jelas konsumen yang telah dirugikan. Oleh karena itu, tidak hanya Acil warga Jalan Glatik Tanjung selor ini yang merasa dirugikan oleh ulah oknum pedagang tersebut, tetapi sederat warga lainnya juga mengaku resah terkait beredarnya telur ayam kampung yang disuga palsu.

“Kita ingin telur-telur yang diduga telur ayam ras yang disulap jadi telur ayam kampung yang beredar di pasar itu diawasi peredarannya oleh dinas terkait. Sebab, merugikan konsumen meski tidak merugikan dari segi kesehatan,” kata Agus Amiruddin.

Warga Selaimau, Tanjung Selor ini berharap Disperindagkop Bulungan turun tangan memantau keberadaan pasar di Tanjung Selor. Jangan hanya telur yang dipantau, tetapi dagangan lainnya perlu diawasi secara intens. Pasalnya, beredar isu bahwa ada beberapa komoditi yang masih beredar di pasar yang sudah lewat masa espayetnya. #Ism

Comments are closed.