TANJUNG BREDEB, BERITAKALTIM.com – Proyek pengaspalan jalan poros Gurimbang semakin parah, anjlok sekitar 15 cm.
Hasil infestigasi media ini di lapangan sangat membahayakan para pengguna jalan karena pihak kontraktor tidak memasang rambu-rambu jalan dan dikhawatirkan akan terjadi longsor karena di sekitar jalan sudah mulai terjadi penurunan sekitar 15 cm, namun pihak kontraktor tidak mau peduli termasuk Dinas PU sendiri.
Pengawas lapangan, Herli tidak mau menemui awak media, termasuk PPK Dinas PU Berau, Hendra, menghindar dari kejaran media. Semetra proyek tersebut menggunakan uang rakyat melalui APBD Berau 2015 senilai Rp11.456.425.000.00.
Tokoh masyarakat Bajuri ketika ditemui beberapa awak media, Kamis (31/3/2016) di huniannya mengatakan, warga Gurimbang berharap jalan tersebut segera diperbaiki karena sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan tersebut, “jangan pihak kontraktor bermasabodoh, tidak mempedulikan masyarakat Gurimbang rarena proyek tersebut menggunakan uang rakyat,” ujar Bajuri.
Lanjut Bajuri, kalau jalan tersebut tidak segera diperbaiki maka akan terjadi lagi kecelakaan seperti dua hari yang lalu ada pengendara sepeda motor jatuh akibat jalan rusak, dan jalan itu semakin parah tuturnnya. #junaedi.
Comments are closed.