BeritaKaltim.Co

RT Bandel, Nunukan Jadi Endemis DBD

NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Usai penetapan Kejadian Luar Biasa KLB DBD di Kecamatan Sembakung, wabah DBD kembali merebak di sejumlah RT di Kelurahan Nunukan Selatan. Belasan warga disinyalir terjangkit demam berdarah. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Nunukan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Ramsida mengatakan, terjangkitnya DBD warga Nunukan menurutnya hal biasa karena Kabupaten Nunukan sudah masuk sebagai daerah endemi DBD.
“Wilayah Nunukan ini sudah masuk endemi DBD, karena sebelumnya di Nunukan pernah KLB DBD. Kalau di Sembakung kemarin kita tetapkan DBD karena sebelumnya belum pernah warga terkena DBD semikian banyak. Kalau di Nunukan setiap tahun ada kenaikan kasus. Cuma data lengkapnya saya lupa,” ujarnya, Senin (04/04/2016).
Nunukan masuk sebagai wilayah endemik DBD menurut Ramsida karena warga Nunukan belum melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN. Menurutnya setiap terjadi warga terjangkit DBD, warga dipastikan meminta daerahnya di voging. Padahal voging tidak cukup efektif jika masyarakat sendiri tidak melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.
“Dengan voging nyamuk justru kebal. Kalau besoknya divoging lagi sudah tidak efektif. Lagi pula kalau satu wilayah divoging kemudian wilayah lainnya tidak itu juga tidak efektif karena nyamuk bisa pindah wilayah yang tidak divoging. Kalau melakukan voging efektifnya bersamaan dengan semua wilayah lain,” imbuhnya.
Dinas Kesehatan menurut Ramsida telah melakukan upaya sosialisasi serta pembagian abate kepada warga Nunukan. Namun langkah tersebut dipastikan tidak akan efektif jika masyarakat sendiri tidak melakukan upaya pembersihan lingkungan, melakukan gerakan 3 M menutup, menguras dan mengubur barang barang yang bisa menampung air.
“Saat ini kan di Nunukan lagi krisis air. Warga semua menampung air, tetapi perilaku 3 M tidak pernah dilakukan warga. Upaya gotong rotong yang pernah kita lakukan di Sembakung tidak berjalan karena partisipasi warga sangat rendah. Kegiatan voging dipastikan tidak efektif jika masyarakat tidak ikut serta dalam pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Ramsida.
Pertengahan Maret, pemerintah Daerah Nunukan menetapkan KLB selama satu minggu di puskesmas Kecamatan Sembakung. Hingga penetapan KLB berakhir, sebanyak 89 warga dipastikan positif terkena DBD. #dhim

Comments are closed.