NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Dinas Peternakan Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Nunukan mengaku melakukan pengawasan lebih ketat terhadap masuknya daging ayam dari Sulawesi. Mengingat saat ini sedang maraknya kasus flu burung di sejumlah kawasan di Sulawesi.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Tanaman Pangan Kabupaten Nunukan Ir Jabbar mengatakan, pengawasan terhadap masuknya ayam potong dari Sulawesi juga dilakukan oleh pihak karantina Nunukan.
“Kemarin kita rapat di Balikpapan, di mana Sidrap memang wilayah yang berpotensi besar dalam peternakan saat ini sedang terjangkit flu burung. Kita meminta karantina untuk memperketat pengawasan terhadap masuknya ayam potong,” ujar Jabbar, Senin (04/04/2016).
Jabbar menambahkan, kebutuhan daging ayam di Nunukan saat ini masih sangat bergantung pasokan dari Sulawesi. Meski tidak mengetahui secara pasti volume daging ayam yang masuk dari Sulawesi, Jabar memastikan adanya penurunan permintaan akan daging ayam dari Sulawesi.
Sementara peternak ayam di Nunukan sendiri saat ini diterpa dilema ayam yang dipelihara peternak tidak bisa membesar seperti biasanya. Selain faktor indukan, ayam yang mengalami perkembangan kerdil tersebut disinyalir dipengaruhi cuaca kemarau di Kabupaten Nunukan, “bisa jadi karena faktor cuaca dan faktor indukannya. Yang pasti pertumbuhan kerdil ini dialami oleh semua peternak yang ada di Nunukan,” imbuhnya.
Selain flu burung, Dinas Peternakan Kabupaten Nunukan juga mewaspadai penyakit yang saat ini juga menjangkiti sapi di wilayah Pinrang Sulawesi Selatan. Meski Kabupaten Nunukan tidak memasok langsung kebutuhan daging sapi dari wilayah tersebut, namun Jabbar memastikan dinasnya telah berupaya melakukan vaksinasi terhapda ternak sapi di Kabupaten Nunukan.
“Ini penyakit nomor satu, dan terjangkitnya sulit terdeteksi. Kalau sudah terjangkit baru bisa kita ketahui. Penyakit ini juga belum ada obatnya, tetapi selagi ternak sapi kita sudah divaksin maka itu akan aman dari penyakit antrax,” pungkasnya. #dhim
Comments are closed.