NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan terlihat geram ketika dikonfirmasi terkait menarik anggotanya dalam pengamanan program Pelayanan Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan.
Meski enggan mengakui jika penarikan anggotanya dalam pengamanan TKI di rusunawa karena permasalahan finansial, namun Kepala Satpol PP Nunukan Kalimantan Utara Roby Nahak Serang mengaku anggotanya hanya diberi nasi bungkus setiap kali bertugas.
“Kasihan, hanya nasi bungkus yang dikasih anggota. Untuk menjemput hanya dikasih uang BBM 500 ribu. Di sini ada empat mobil Saya minta turun semua, manusiawi kita,” ujarnya, Kamis (07/04/2016).
Roby Nahak Serang juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam program poros perbatasan. Karena menurutnya, keterlibatan Satuan Pol PP dalam program tersebut dengan pertimbangan kemanusiaan. Roby mengaku tidak tahu pasti soal program poros perbatasan karena tidak pernah diundang dalam rapat pembahasan sebelum program tersebut digelar.
Bahkan Roby sempat menuding program poros perbatasan merupakan pembohongan oleh Menko PMK Puan Maharani. Menurutnya semua yang terlibat di program poros perbatasan bahkan harus diperiksa.
“Saya tidak tahu itu program apa, karena saya tidak pernah diundang rapat. Bahkan saat peresmian oleh menteri kami juga tidak diundang. Mulai Puan Maharani datang ke sini perlu saya pertanyakan, itu botek (bohong). Menurut kaca mata saya itu tidak betul, semua tidak beres,” umbuh Roby.
Menurutnya penarikan anggota Satpol PP dari pengamanan program poros perbatasan karena program poros perbatasan tidak menyelesaikan permasalahan TKI illegal di Kabupaten Nunukan. Bahkan keberadaanya justeru meningkatkan kerawanan sosial di Kabupaten Nunukan. TKI yang mengikuti program poros perbatasan bahkan disinyalir kembali ke Malaysia melalui jalur tikus.
“Pengalaman saya di Batam TKI illegal langsung dipulangkan, bukan di tampung lima hari kemudian dilepas. Ini justeru menimbulkan kerawanan sosial di Nunukan. Yang datang 200 yang dipulangkan cuma lima. Hampir semua kembali ke Malaysia melalaui jalur tikus,” kata Roby. #dhim
Comments are closed.