BeritaKaltim.Co

Ini Pengakuan Kasat Pol PP Nunukan Membuat Puluhan Anggotanya Ngeluruk Studio Radio

NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Senin (11/4/2016) pagi diperkirakan satu peleton anggota Sat Pol PP Nunukan ngeluruk ke Studio Radio STI Nunukan. Mereka menggunakan tiga mobil dan satu mobil truk. Kedatangan mereka ke studio radio adalah untuk meminta klarifikasi berita tentang ulah dua oknum Pol PP Nunukan yang diberitakan membawa dan diduga menyetubuhi tiga TKI berambut pirang yang mengikuti program Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan.

Sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan Roby Nahak Serang kepada sejumlah wartawan mengaku bahwa dua anggotanya sedang dalam pembinaan. Kedua anggota Sat Pol PP Nunukan yang tak disebutkan namanya tersebut ditengarai memanfaatkan TKI yang dideportasi Pemerintah Malaysia.

Kedua petugas tersebut ditengarai membawa tiga TKI perempuan yang seharusnya dibawa ke rusuanawa tempat penampung sementara TKI deportan yang mengikuti Program Poros Perbatasan. Dia mengaku sempat marah besar kepada anggotanya dalam sebuah apel pagi.
“Datang pirang sembilan, sampai di markas penampungan tinggal enam. Kamu bawa kemana yang tiga? Kamu berkelahi sesama petugas hanya kejar pirang,” ujarnya, Kamis (07/04/2016) lalu.

Bahkan Roby mengaku miris terhadap kelakuan kedua oknum anggota Pol PP tersebut karena mereka juga mengajak TKI yang dibawanya untuk berhubungan badan. Terhadap kelakuan anggotanya tersebut, dia mengaku telah memberikan hukuman pembinaan.

“Tega-teganya kamu tusuk dia, kamu jual dia. Ini orang susah. Sudah dipenjara yang tidak punya apa-apa kamu setubuhi lagi,” imbuh Robi menirukan marahnya dalam apel.

Terhadap pemberitaan tersebut, lebih dari 30 anggota Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan kemudian ngeluruk ke stasiun Radio di Nunukan. Mereka mengaku akan meminta klarifikasi terkait berita ulah dua oknum Sat Pol PP Nunukan yang membawa tiga TKI berambut pirang keluar dari penampungan sementara TKI di Rusunawa. Kepada salah satu wartawan radio tersebut puluhan anggota pol PP tersebut mendesak ditunjukkan siapa dua oknum tersebut.

“Mereka minta ditunjukkan siapa dua oknum Pol PP tersebut,” ujar Sabri, salah satu wartawan Radio STI yang menenemui mereka.

Sementara Direktur Radio STI Nunukan Niko Ruru mengaku akan melaporkan tindakan puluhan anggota Satpol PP Nunukan yang ngeluruk ke studio tersebut.

Menurutnya, ulah satu peleton Pol PP tersebut sudah masuk dalam ranah intimidasi. “Besok kami akan lapor polisi. Ini sudah masuk tindakan intimidasi,” ujarnya. #dhim

Comments are closed.